SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO —  Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo didesak pedagang Pasar Depok segera merampungkan perpindahan lokasi jualan dari los darurat menuju bangunan baru. Hal tersebut menyusul kurang nyamannya los darurat akibat cuaca ekstrem. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Depok, Suwarjono, meminta DPP mempercepat proses perpindahan lantaran los darurat mulai menyulitkan untuk berjualan.

“Bangunan baru kan sudah jadi dan siap ditempati. Pengundian kios juga sudah, tinggal pengundian los. Kenapa sampai sekarang kamui belum dipindah ke sana,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/2).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan, sejumlah bagian atap los darurat mulai tersingkap setelah angin kencang yang bertiup belakangan. Hal itu menyulitkan pedagang yang menyimpan aneka dagangan hewan di dalamnya. Kondisi tersebut, imbuhnya, diperparah dengan buruknya drainase lingkungan sekitar los.

“Saat hujan, air sering meluap sampai los. Lingkungan menjadi kumuh,” bebernya.

Menurut dia, pedagang sudah cukup bersabar untuk menempati bangunan baru Pasar Depok. Pihaknya menyayangkan DPP yang masih berkutat pada proses penempatan hak pemakaian kios dan los. Proses yang dimulai awal bulan lalu itu hingga kemarin belum juga kelar.

“Selalu mundur (proses penempatan). Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang jelas kami ingin segera menempati bangunan yang layak.”

Suwarjono mengungkapkan 200 pedagang lebih rela bertahan di los darurat sejak Mei 2012 untuk menunggu kesempatan masuk bangunan baru.

Sebagaimana diketahui, bangunan hasil revitalisasi Pasar Depok rencananya menampung 290 tempat berjualan yang terdiri dari 226 los dan 64 kios. Selain 281 pedagang ber-SHP (surat hak penempatan), DPP mengakomodasi 420 pedagang non-SHP yang ingin berjualan di Depok.

Sementara itu, Kepala DPP, Subagiyo, meminta pedagang bersabar dalam menempati bangunan baru. Menurutnya, proses yang masih mengganjal yakni pengundian los akan rampung tak lama lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya