SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

 

KLATEN--Kemungkinan pemberian kompensasi kepada 12 pedagang Pasar Cawas yang kiosnya akan dirobohkan sangat kecil. Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andi Purnomo, mengatakan ada dua faktor yang membuat Pemkab Klaten sulit merealisasikan tuntutan 12 pedagang yang membangun kiosnya secara swadaya tersebut.

Pertama, Bupati Klaten, Sunarna sudah menegaskan bahwa tidak ada ganti rugi untuk ke-12 pedagang tersebut. Hal itu dikarenakan, bangunan pasar adalah milik Pemkab Klaten sehingga pembangunannya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kedua, tidak ada peraturan yang mengatur Pemkab harus mengganti rugi Pasar Cawas yang akan segera direnovasi pada medio Juli tersebut.

Menurut Andi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klaten saat ini masih terus membahas aspirasi dari para pedagang. Namun, pihaknya bisa memastikan tidak ada kompensasi yang akan diterima pedagang tahun 2012 ini. Jika disetujui oleh anggota DPRD Klaten, kemungkinan dana kompensasi akan diusulkan dalam APBD 2013.

“Kami hanya bisa menampung aspirasi mereka karena tuntutan sudah dijawab bupati. Nantinya pasar kan juga dikembalikan ke pedagang secara gratis,” ujar Andi saat dihubungi Solopos, Jumat (22/6/2012).

Sementara itu, pedagang Pasar Cawas masih berharap legislatif bisa memperjuangkan terwujudnya ganti rugi setelah eksekutif memastikan tak ada ganti rugi. Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Cawas (P3C), Joko Winarno, mengatakan pihaknya masih menunggu jawaban aspirasi dari DPRD. Rencanya mereka akan mendatangi gedung DPRD Klaten pekan depan.

“Pembangunan Pasar Cawas itu tidak mengedepankan pendekatan sosiologis. Mereka tidak merasakan penderitaan kami waktu terkena gempa. Kami mati-matian membangun kios itu tiba-tiba mau dirubuhkan,” ujarnya saat ditemui wartawan, Jumat (22/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya