SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Puluhan pedagang daging dan selepan Pasar Bunder ngotot menolak di relokasi ke pasar baru di sebelah selatan pasar tersebut, lantaran mereka khawatir dagangannya tidak laku dan membutuhkan biaya relokasi sampai jutaan rupiah.

Seorang pedagang daging, Sutarmi, 40, saat ditemui Espos, Jumat (18/6), mengaku tetap bertahan di lokasi lama dan menolak untuk direlokasi. Kendati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memaksa pindah, tegasnya, Sutarmi tetap menolak, kalau perlu melawan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya sudah lama berjualan daging sapi di Pasar Bunder. Dulu tempatnya lebih bagus dari tempat sekarang. Kami pun tetap diam, walaupun tempatnya sempit. Tapi sekarang pemerintah akan memindahkan kami lagi. Maunya pemerintah apa? Jualan di sini saja tidak laku banyak, apalagi di lokasi baru. Saya menempati los ini dengan membeli senilai Rp 50 juta,” tambahnya.

Penolakan relokasi juga disampaikan pedagang daging ayam, Sri Rahayu, 55. Dia menilai, tanah di lokasi baru itu masih sengketa. Dia tidak mau setelah dipindahkan justru bakal muncul masalah belakangan.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya