SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL–Sejumlah pedagang di Dusun Nglipar loro, desa Nglipar Lor mengaku terganggu dengan berdirinya toko modern di wilayah tersebut beberapa hari lalu.

Bahkan kemarin, (21/6), mereka telah menemui Camat, Lurah serta perwakilan Disperindagkop Kabupaten Gunungkidul untuk menyarakan keluhan tersebut. Namun, musyawarah tersebut ternyata mengalami jalan buntu karena pedagang merasa tidak menemukan titik temu yang pas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budi Martoko, ketua paguyuban pedagang setempat mengatakan, penjualan di warung kelontong warga turun tajam sejak ada minimarket tersebut. Bahkan di hari pertama pembukaan toko modern itu, kata dia, penghasilannya menyusut hingga 80 persen. 

“Jujur saja dengan kehadiran toko modern itu, kami selaku paguyuban kelompok pedagang kecil merasa terganggu. Karena persaingan tidak seimbang kami kelas bulu sedangkan toko modern itu adalah kelas berat,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu, (22/6).

Dia juga mempertanyakan pertimbangan apa yang melandasi Pemkab melaui Disperindagkop mengizinkan toko modern itu beroperasi.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, toko modern itu dibuka sejak tiga hari yang lalu. Pedagang mengeluhkan, karena sebelumnya pemerintah desa tidak melakukan sosialisasi kepada pedagang setempat.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya