SOLOPOS.COM - Lurah Pasar Harjodaksino, Gemblegan, Solo, Listianto, mengumumkan rencana penutupan pasar tersebut, Senin 913/7/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota atau Pemkot Solo memutuskan menutup total Pasar Harjodaksino di kawasan Gemblegan selama tujuh hari menyusul meninggalnya seorang pedagang pasar tersebut akibat Covid-19.

Penutupan pasar itu, seperti diumumkan Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto, Senin (13/7/2020), akan dimulai Selasa (14/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Berhubung pedagang Pasar Harjodaksino positif terkena corona dan meninggal, mulai besok pagi tanggal 14 pasar ditutup selama tujuh hari. Sekali lagi, kami mohon maaf, karena ini untuk memutus virus corona agar tidak merebak ke mana-mana," kata Listianto dalam rekaman video yang diterima Solopos.com, Senin.

Wali Kota Rudy Sebut Solo Layak Disebut Zona Hitam Covid-19!

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait penutupan pasar itu, Pemkot Solo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga sudah mengeluarkan surat edaran. Dalam surat edaran itu disebutkan selama pasar ditutup, pedagang kios, los, dan oprokan dilarang melakukan aktivitas jual beli.

Para pedagang Pasar Harjodaksino, Solo, diminta melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan Covid-19. Sementara Pemkot Solo akan melakukan sterilisasi pasar.

Sebagaimana diinformasikan, seorang pedagang empon-empon di Pasar Harjodaksino yang berasal dari Desa Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, meninggal dunia akibat virus corona, Sabtu (11/7/2020).

Korban Meninggal Akibat Covid-19 Sukoharjo Tambah Lagi, Kali Ini Pedagang Di Pasar Solo

Pemkot Solo kemudian melakukan tracing masif di pasar tersebut dan menemukan tiga orang pedagang yang menjadi kontak erat dan dekat. Pedagang tersebut diminta menjalani uji swab secara polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Bung Karno, Senin (13/7/2020) pagi.

Uji Swab

Mereka merupakan tetangga dari pedagang Pasar Harjodaksino Solo yang positif Covid-19 dan meninggal. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, mengatakan saat ini pasar masih buka, namun pedagang sudah mendapatkan sosialisasi terkait kasus itu.

“Yang positif Covid-19 itu pedagang empon-empon. Nah, tiga pedagang yang diuji swab adalah tetangga kanan-kirinya. Informasinya ada yang membantu kerokan,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Pasien Covid-19 Sukoharjo Yang Meninggal Ternyata Pedagang Pasar Harjodaksino, DKK Solo Siapkan Tracing Masif

Pasar yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso itu buka mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Namun, sejak dini hari sudah ada aktivitas bongkar muat.

“Kalau nanti keputusannya ditutup, semua pintu masuk menuju pasar akan ada penjagaan ketat. Kami enggak ingin ada klaster pasar, makanya lebih baik mencegah daripada virusnya menyebar,” ucap Heru.

Jumlah pedagang yang beraktivitas di Pasar Harjodaksino ada 1.407 orang, yang terdiri dari pedagang kios, los, oprokan, dan pelataran. Heru mengatakan pada Senin sore setelah pasar tutup bakal menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan penyemprotan desinfektan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya