SOLOPOS.COM - Antrean tabung gas dalam operasi pasar di Kecamatan Mantrijeron Jogja, Selasa (18/10/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Kelangkaan gas LPG 3 kilogram juga dipertanyakan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY.

Harianjogja.com, JOGJA-Kelangkaan gas LPG 3 kilogram juga dipertanyakan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY. Tumbuhnya sektor usaha mikro dan kecil di Jogja juga memberikan andil terhadap peningkatan jumlah konsumsi bahan bakar ini.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto mengatakan setiap harinya, pasokan gas LPG 3 kilogram untuk wilayah DIY sekitar 104.000 tabung. Bahkan pada momen tertentu ada pasokan fakultatif.

“Makanya, kok, bisa ada kelangkaan. Padahal dengan adanya pasokan fakultatif itu, mestinya cukup untuk memenuhi kekurangan dari pasokan reguler,” ujar Siswanto saat dihubungi Harianjogja.com, Kamis (7/9/2017).

Siswanto mengungkapkan pasokan LPG melon selama ini digelontorkan secara normal ke seluruh wilayah DIY. Pada saat seperti ini, kata dia, semestinya dalam kondisi normal dan tidak ada kelangkaan. Terlebih, selain pasokan reguler, Pertamina juga menambah pasokan kurang lebih sekitar 4%.

“Harapannya, tambahan itu mencukupi. Apa mungkin karena banyaknya event yang digelar, jadi kebutuhan gas ini jadi meningkat,” ungkap Siswanto.

Gas LPG tabung 3 kilogram, kata Siswanto, memang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu. Namun, selain itu juga diperbolehkan untuk dikonsumsi kalangan UKM.

Kendati demikian, Siswanto menilai tumbuhnya sektor UKM terutama di bidang industri makanan, memberikan dampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar ini. Momen liburan atau event tertentu tidak lantas dilewatkan begitu saja oleh masyarakat. Banyak dari warga yang pasti memanfaatkannya untuk membuka usaha makanan.

Event-event di desa yang sekarang banyak digelar kegiatan bersih desa, juga bisa jadi turut memengaruhi konsumsi gas ini. Karena untuk usaha seperti ini, paling tidak lebih dari dua tabung gas 3 kilogram yang dibutuhkan,” jelas Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya