SOLOPOS.COM - Pedagang kaus Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di depan Edutorium UMS Solo, Minggu (20/11/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo pada Jumat-Minggu (18-2011/2022) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang musiman. Mereka panen cuan yang tak sedikit.

Sejak Kamis (17/11/2022) hingga Minggu mereka panen rezeki atau cuan dari banyaknya penggembira Muktamar dari berbagai daerah di Tanah Air yang berdatangan ke Solo. Seperti diungkapkan pedagang hik di Jl Adi Sucipto, Yulianto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang hik yang sudah 12 tahun berjualan di dekat Edutorium UMS itu pada kondisi normal hanya mendapatkan untung sekira Rp50.000 per hari. Keuntungan segitu dia dapatkan dari berjualan mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Namun karena banyaknya penggembira Muktamar Muhammadiyah yang berdatangan ke Kota Solo, Yulianto memilih berjualan 24 jam sehari. Tak pelak keuntungan yang dia peroleh mencapai Rp300.000 per hari. “Bersyukur keuntungan bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000,” ujar dia.

Yulianto menuturkan kebanyakan pembelinya para penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sebab kebetulan tempatnya berjualan hanya di seberang jalan dari lokasi Edutorium UMS. Tapi pada Minggu omzetnya mulai berangsur normal.

Baca Juga: Ada Muktamar Muhammadiyah, Pengunjung CFD Solo Tidak Berubah

Hari itu sudah banyak pengembira Muktamar yang kembali ke daerah asalnya. “Puncak keramaian pada hari Jumat-Sabtu. Hari ini sudah mulai menurun, karena memang sudah banyak penggembira yang kembali ke daerahnya,” kata dia.

Suvenir Muktamar Muhammadiyah

Panen cuan juga dirasakan seorang pedagang kaus musiman asal Jakarta Timur (Jaktim), Rahmat, 19. Dia jauh-jauh datang ke Solo untuk berjualan kaus suvenir Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dia mulai berjualan kaus mulai Kamis lalu.

“Saya jualan kaus event. Di Solo ini jualan kaus Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Saya mulai jualan hari Kamis kemarin. Biasanya mulai jualan pukul 06.00 WIB sampai sepi. Di sini saya tinggal di depan Kampus UMS Solo,” terang Rahmat.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Muhammadiyah, Pelopor Pendidikan Islam Modern di Indonesia

Dia menuturkan omzetnya berjualan kaus event Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mencapai Rp1 juta per hari. Puncak keramaian acara dan transaksi penjualan kaos terjadi pada Sabtu, berbarengan dengan pembukaan acara.

Sedangkan pada Minggu ini jumlah penggembira sudah berkurang karena sebagian sudah kembali ke daerah masing-masing. “Kalau pas ramai kemarin omzet bisa sampai Rp1 juta sehari. Pemasukan saya setor semua ke bos. Kalau saya digaji,” kata dia.

Harga kaus yang dijual Rahmat bervariasi mulai dari Rp50.000, Rp70.000 hingga Rp80.000 per potong. Dia berencana kembali ke Jaktim pada Minggu karena acara akan ditutup pada malam harinya. “Soalnya ini juga sudah banyak yang pulang,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya