SOLOPOS.COM - PKL Intan yang ada di Malioboro menerapkan harga yang berbeda antara di menu dan nota (dok. Facebook Kawasan Malioboro Upt Alt)

Pedagang lesehan Malioboro memerlukan standar harga.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA — Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro sepakat, tindakan tegas terhadap pedagang yang mematok harga tinggi memang perlu dilakukan.

Baca Juga : PEDAGANG LESEHAN MALIOBORO : Masih Ada yang Tak Cantumkan Daftar Harga, Lalu?

Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro Sukidi mengakui salahsatu lesehan yang ditutup tersebut memang sebelumnya sudah diberikan peringatan karena pernah mematok harga tinggi. Karena itu, sejumlah pedagang lainnya juga menyatakan kesepakatannya jika penindakan perlu dilakukan terhadap pedagang yang mematok harga tak wajar.

“Makanya teman-teman [pedagang] sama dia [pedagang lesehan yang ditutup], juga banyak yang protes. Pak ditindak itu, ditindak. Sebelumnya sudah diwarning, dan kemarin itu istilahnya kartu kuning kedua [ditutup sementara], kalau ketiga melakukan lagi ya dicabut izinnya sama pemerintah,” ungkapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (29/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya