SOLOPOS.COM - Karyawan Lesehan di Malioboro telah menyiapkan racikan menu makanan pembeli, Kamis (29/6/2017) siang. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Pedagang lesehan Malioboro diharapkan tetap sesuai aturan kapanpun

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pariwisata DIY mengapresiasi tindakan UPT Malioboro yang memberikan tindakan tegas terhadap warung lesehan Malioboro yang mematok harga tinggi. Tindakan tegas diharapkan tidak hanya saat lebaran saja, tetapi juga pada hari-haribiasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PEDAGANG LESEHAN MALIOBORO : Perlu Ada Standar Harga Kuliner, Setuju?

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengapresiasi adanya tindakan tegas terhadap PKL yang dinilai nakal. Menurutnya penindakan perlu dilakukan tidak hanya saat lebaran saja agar para pengunjung bisa terlayani dengan baik, sekaligus sebagai tantangan untuk tetap mempertahankan citra positif pariwisata Jogja. Penindakan setiap pekan juga perlu dilakukan utamanya saat libur panjang yang seringkali juga terjadi kasus serupa.

“Tindakan UPT kiranya jangan hanya saat lebaran saja, namun dengan keep silent, melakukan operasi bulanan. Tidak hanya di saat lebaran tiap tahunan saja, namun  bisa mingguan saat weekend pun perlu. Ini sebagai sebuah tantangan, tugas rutin, dalam rangka memperbaiki citra Jogja sebagai kota wisata yang nyaman, aman dan menarik dikunjungi sehingga ada ungkapan, kapan lagi ke Jogja,” terang Aris, Jumat (30/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya