SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan ayam (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

JIBI/Harian Jogja/Sumadiyono

BANTUL—Kenaikan harga kebutuhan pokok mulai dikhawatirkan para pedagang. Kekhawatiran ini menyusul rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Burhan Awaluddin, 50, pedagang sayur dan aneka kebutuhan pokok di kawasan Madukismo, Kasihan, Bantul mengaku harga kebutuhan yang mudah naik diantaranya, gula, telur dan daging ayam.

AYAM PETELUR—Seorang pekerja memberi makan ayam petelur di sentra peternakan ayam petelur, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (27/2/2012). Harga telur di tingkat peternak Rp 14.000 per kilogram, sedangkan di pasaran harganya sekitar Rp 16.000 per kilogram. (HARIAN JOGJA/Gigih M Hanafi)

“Saat ini masih relatif normal. Dari pengalaman yang sudah-sudah begitu BBM naik, ketiganya langsung naik. Susahnya lagi, kalau barang langka,” ujar dia kepada Harian Jogja, Rabu (29/2).

Burhan mengatakan stok saat ini relatif masih normal. Harga pun masih stabil. Telur ayam masih di level Rp16.000 per kilogram, gula Rp10.000, daging ayam Rp26.000. Adapun harga komoditas sayuran masih fluktuatif namun kisaran harganya tidak terpaut jauh.

Samsiyah, pedagang lainnya di kawasan Gunung Sempu, Kasihan, mengatakan kenaikan harga kemungkinan dikarenakan naiknya biaya distribusi.

“Wajar saja, bahan bakar nambah, ongkos antar nambah. Harga barang naik. Bagimana lagi kami menerima banyak keluhan (pembeli) tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” tandasnya. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya