SOLOPOS.COM - Pedagang di pasar darurat Pasar Karangpandan bertransaksi dengan pembeli pada Kamis (29/10/2020). (Espos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah pedagang  terdampak pembangunan Pasar Karangpandan sisi utara mengeluhkan ukuran los di Pasar Rakyat Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Mereka menilai ukuran los terlalu kecil untuk menampung barang dagangan mereka.

Akibatnya, sejumlah pedagang belum mau pindah dari pasar darurat. Rata-rata pedagang Pasar Karangpandan ini adalah pedagang sayur mayur, bumbu dapur, palawija, dan lain-lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proses pembangunan hingga penyerahan bangunan dari Kementerian Perdagangan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar membutuhkan waktu dua tahun. Selama itu, pedagang menempati pasar darurat. Pemkab menyediakan Pasar Hewan Karangpandan sisi timur.

Diduga Takut Diminta Rapid Test, Jumlah Pengunjung Kawasan Wisata Tawangmangu Turun

Pantauan Solopos.com di pasar darurat, pedagang menggelar lapak sesuai kebutuhan. Beberapa los tidak ada sekat karena menempati emperan panjang beratap. Sejumlah pedagang lain menempati bangunan beratap dengan ukuran lebih luas. Lapak dibuat bersekat-sekat.

“Sejumlah pedagang sudah menempati los baru. Sudah diminta pindah ke bangunan baru. Tetapi beberapa yang lain belum [mau pindah]. Hla pripun, enggak cukup untuk menata barang dagangan. Padahal kan dagangan banyak,” kata salah satu pedagang, Warsi, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (29/10/2020).

Warsi berjualan sayur mayur, palawija, dan bumbu dapur. Dia sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Karangpandan. Dia berharap Pemkab Karanganyar mengeluarkan kebijakan tertentu untuk mengatasi persoalan tersebut.

11 Positif Covid-19 di Klaster Perkantoran Karanganyar, Lakukan Ini Agar Aman

“Kalau enggak ya, kami mau jualan di sini [pasar darurat] saja. Orang-orang kan sudah tahu kami jualan di sini. Sudah ramai. Pembagian kios dan los ini juga belum tahu pas nya. Yang satu kios dapatnya los, yang punya beberapa kios [dua sampai tiga] hanya dikasih satu kios,” jelas dia.

Pedagang Masuk Dulu

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar, Martadi, berharap pedagang segera menempati bangunan baru tersebut. Martadi mengaku tidak menutup telinga dan mata perihal kendala yang dialami pedagang.

“Yang penting pedagang masuk dulu. Menata barang dagangan. Supaya kami tahu kendalanya apa. Kami bantu mencarikan solusi,” tutur dia saat dimintai konfirmasi perihal keluhan pedagang, Jumat (30/10/2020).

Pencairan Kedua Subsidi Gaji Pekerja Mulai November 2020

Martadi menyampaikan Pemkab Karanganyar berencana menata Pasar Hewan Karangpandan sisi timur yang saat ini ditempati pedagang Pasar Karangpandan. Pemkab memang menyiapkan lokasi tersebut sebagai pasar darurat agar pedagang tetap dapat berjualan selama Kementerian Perdagangan (Kemendag) membangunkan Pasar Rakyat Kecamatan Karangpandan.

“Dulu yang punya kios dan los lama dipindah ke pasar darurat. Hla pasar darurat itu kami usulkan untuk dibenahi. Maka kami berharap pedagang segera memasuki tempat yang disediakan sesuai pembagian.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya