SOLOPOS.COM - Situasi Pasar Bekonang sepi dan banyak kios tidak digunakan berjualan oleh pedagang, Senin (17/1/2022). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pasar Bekonang, di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dikeluhkan sepi oleh sejumlah pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Akibatnya, sejumlah kios khususnya yang berada di lantai II banyak yang dibiarkan mangkrak tak digunakan.

Pantauan Solopos.com di Pasar Bekonang, Senin (17/1/2022) lantai dua Pasar Bekonang tampak minim sekali kegiatan transaksi jual beli. Hanya satu dan dua pedagang masih berjualan pada waktu itu. Selain itu, hanya segelintir masyarakat yang berada di lantai II itu untuk melihat-lihat barang dagangan yang dijual.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang di lantai II, Erni, mengatakan kondisi tersebut sudah lama terjadi sejak Pasar Bekonang direvitalisasi dari awalnya satu lantai menjadi dua lantai.

Baca juga: Nikmatnya Sate Kambing Plus Kuah Kaldu di Belakang Pasar Bekonang Sukoharjo

Menurutnya banyak pedagang yang mendapatkan jatah kios di lantai II memilih untuk tidak berjualan atau hanya berjualan di hari-hari tertentu saja. Sehingga, setiap harinya kondisi lantai II Pasar Bekonang terkesan sepi aktivitas.

“Sebenarnya ada pemiliknya semua. Tapi ya ini sedang tidak berjualan. Kalau di depan juga banyak yang tidak menempati sejak pasar ini dibangun. Kemungkinan karena mereka kehilangan pembeli. Soalnya banyak pembeli yang malas naik ke lantai II. Beda sebelum dibangun,” ucap dia ketika berbincang dengan Solopos.com di kiosnya.

Berada di Lantai II

Senada diungkapkan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Bekonang (HPP Bekonang), Anton Prasojo, yang mengatakan pedagang tak aktif di kios Pasar Bekonang mencapai 20 hingga 30 kios. Beberapa pedagang diakui tidak pernah berjualan atau hanya berjalan di hari tertentu. Sama dengan pedagang lainnya, menurutnya kondisi tersebut dipicu lantaran posisi kios yang berada di lantai II.

Baca juga: 15 Hari 763 Kendaraan Kena Tilang ETLE di Sukoharjo, Ini Pelanggarannya

“Ada juga yang kiosnya hanya digunakan sebagai gudang barang. Jadi lebih aktif jualan online saja. Kalau mau ambil barang baru ke kios pasar. Untuk jumlah totalnya yang pasti saya tidak tahu berapa yang benar-benar tidak digunakan,” ungkap dia.

Terpisah, Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Iwan Setyono, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, tak hanya di Pasar Bekonang, namun sejumlah pasar dengan desain dua lantai mengalami permasalahan yang sama. Untuk menarik pedagang upaya yang dilakukan Pemkab Sukoharjo baru sebatas pemenuhan sarpras.

“Untuk membuat event agar ramai juga masih belum memungkinkan dan masih belum menemukan konsep yang efektif. Sementara ini kami baru lebih ke pemenuhan sarpras dan akses. Akhirnya sebagai evaluasi, revitalisasi di pasar berikutnya ya kami buat satu lantai semua. Kami juga mendorong agar pedagang lebih kreatif agar pasar bisa kembali ramai,” ucap dia.

Baca juga: Wow, Harga Tanah di Sepanjang Jalur JLT Sukoharjo Naik Lima Kali Lipat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya