Solopos.com, SRAGEN — Suparno, 64, warga Dusun Bontit, RT 025, Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Sragen, ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya dengan kondisi leher terjerat tali, Minggu (23/6/2019).
Jasad Suparno kali pertama ditemukan seorang pedagang keliling asal Desa Ngarum, Ngrampal, Sragen, Ani Sri Sudarni, 51, yang hendak membuang sampah di dekat rumah Suparno sekitar pukul 10.00 WIB.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ani melihat Suparno duduk terdiam menghadap ke utara. Begitu mendekat, Ani kaget ada seutas tali yang mengikat leher Suparno. Ani lantas memberi tahu warga setempat dan keluarga dari Suparno.
Informasi tersebut juga sampai ke Polsek Gondang. “Kami datang bersama petugas medis dari puskesmas setempat. Hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Dapat disimpulkan korban meninggal dunia murni karena bunuh diri,” jelas Kapolsek Gondang, AKP Kabar Bandiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.
Kabar menjelaskan faktor kesehatan diduga menjadi alasan Suparno mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Berdasar keterangan keluarganya, sudah dua tahun ini korban mengalami komplikasi akibat stroke.
“Saya kira bukan karena faktor ekonomi karena dilihat dari bangunan rumahnya ini korban merupakan warga mampu. Dia bukan dari keluarga miskin. Mungkin karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh, dia melakukan itu,” terang Kabar Bandiyanto.