SOLOPOS.COM - Seorang pedagang menggoreng tempe di lapak tempat berjualannya di pinggir Jl. R.A. Kartini Sragen, Minggu (23/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Pedagang gorengan berharap harga minyak goreng curah di pasar tradisional turun seusai dengan harga di minimarket, yakni Rp14.000/liter. Harga minyak goreng curah di Pasar Bunder, Sragen, masih tinggi Rp19.000/kg. Para pedagang kesulitan mendapatkan minyak di minimarket karena pembelian dibatasi dan saat mau beli sering habis.

Seorang penjual gorengan di Jl. R.A. Kartini Sragen, Tugimin, 50, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (23/1/2022), mengaku menerima informasi penjualan minyak kemasan di minimarket Rp14.000/liter baru dua hari lalu. Dia mengatakan pembelian minyak di minimarket itu dibatasi maksimal dua liter per orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selama ini saya belum pernah beli ke minimarket. Saya pagi sudah buka dan mulai goreng-goreng. Kalau pergi ke minimarket sudah dipastikan habis. Kalau pun dapat paling hanya dapat empat liter karena saya dan istri masing-masing beli. Padahal kebutuhan saya per hari itu bisa sampai 10 kg dari minyak goreng curah,” ujarnya.

Baca Juga: Dijual Rp14.000/Liter, Minyak Goreng di Minimarket di Sragen Ludes

Dia mengatakan kalau di minimarket harga sudah turun menjadi Rp14.000/liter maka harapannya harga minyak goreng curah juga turun minimal di harga yang sama. Dia melihat pembeli minyak goreng curah sudah berkurang karena lari ke minimarket.

“Saya tidak mau berburu minyak di minimarket tetapi lebih baik menunggu harga minyak goreng curah turun. Untuk sementara harga seadanya tetap dibeli. Saya masih bisa menyiasati supaya tetap laba,” kata Tugimin yang berjualan gorengan selama 16 tahun.

Seorang pedagang hidagan istimewa kampung (HIK) di Kampung Kutorejo, Sragen Tengah, Sragen, Kelik, 42, mengaku mengetahui adanya harga minyak goreng kemasan di minimarket murah, Rp14.000/liter. Dia mengatakan minyak goreng di minimarket itu tidak sampai sehari sudah habis. Dia pernah mendapatkan minyak goreng di minimarket agak jauh sedangkan di minimarket yang dekat-dekat dengan tempat jualannya sering kehabisan.

Baca Juga: Diperindag Sragen Bersiap Gelar Pasar Murah Minyak Goreng

“Kalau beli di pasar harganya masih tinggi antara Rp17.000-Rp20.000 per kemasan satu liter. Biasanya saya membutuhkan minyak 2 liter per hari untuk gorengan. Dengan harga minyak masih mahal, gorengan dijual dengan harga Rp1.000/buah itu pun tidak laba sebenarnya. Namun, tetap saya sajikan gorengan, soalnya kalau HIK tanpa gorengan itu tidak lengkap,” jelasnya.

Kelik mengatakan gorengan seperti bakwan dan tahu isi tidak sajikan dulu karena banyak menyerap minyak. Kelik jualan HIK selama tujuh tahun. Ia pun berharap harga minyak di pasar ikut turun menyesuaikan harga di minimarket.

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM & Perindag) Sragen Kunto Widyastuti menyampaikan harga minyak di pasar tradisional harus menyesuaikan dengan harga di minimarket Rp14.000/liter paling lambat sepekan setelah ritail.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Sragen Kini Tembus Rp17.500/Kg

Dia berharap pada pekan ini diharapkan sudah ada penyesuaian harga minyak goreng itu. “Harga minyak goreng di pasaran masih Rp19.500/liter,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya