SOLOPOS.COM - Seorang Pedagang Daging Sapi di Pasar Kota Boyolali, Endang Dwi Hastuti, 54, memotong daging dagangannya di pasar setempat, Rabu (21/11/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)


Seorang pedagang daging sapi di Pasar Kota Boyolali, Endang Dwi Hastuti, 54, memotong daging dagangannya di pasar setempat, Rabu (21/11/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Melonjaknya harga daging sapi di pasaran yang terjadi dalam kurun waktu sepekan terakhir, paling dirasakan imbasnya oleh para pedagang di pasar tradisional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain mulai kesulitan memperoleh pasokan daging sapi, tingginya harga menyebabkan omzet penjualan mereka merosot tajam.

Hal itu diakui salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kota Boyolali, Endang Dwi Hastuti, 54, ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya berjualan di pasar tersebut, Rabu (21/11/2012).

“Sudah pasarnya sepi, dengan naiknya harga daging sapi itu semakin membuat permintaan terus berkurang. Ya karena harganya tambah mahal, orang jadi nda mau beli. Beli pun paling-paling hanya sedikit. Otomatis omzet terus turun,” ungkap Endang.

Hingga Rabu, harga daging sapi di pasaran Boyolali masih berkisar Rp75.000/kilogram (kg) hingga Rp80.000/kg untuk daging sapi kualitas sedang. Sementara untuk daging sapi kualitas super mencapai Rp85.000/kg.

“Dijual juga sulit. Sekarang ini untuk menjual separuh saja sulit,” kata Endang.

Endang menambahkan selain harganya yang naik, banyak pedagang daging sapi di pasar itu yang kesulitan memperoleh pasokan karena jumlahnya semakin sedikit. Pedagang daging sapi yang lainnya, Rusmiyati, 50, membenarkan sulitnya mencari pasokan daging sapi beberapa waktu terakhir ini.

Tingginya harga daging sapi saat ini, diakuinya, membuat omzet penjualannya terus merosot. “Permintaan memang ada, tapi tidak banyak. Itu pun belinya [daging sapi] juga sedikit-sedikit,” ungkap Rusmiyati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya