SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Sejumlah 1.400 kartu pedagang produktif (KPP) dibagikan kepada kepada para pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. KPP bisa dimanfaatkan untuk memperoleh pinjaman modal usaha di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro Agus Hariyana mengatakan KPP yang diluncurkan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah pada 16 Januari lalu merupakan upaya pemberdayaan usaha mikro melalui pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan, dan perbaikan sarana dan prasarana perdagangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan memiliki KPP, pedagang bisa memperoleh kredit pinjaman modal maksimal Rp25 juta/pedagang. Pijaman tanpa jaminan itu dengan bunga 0,5 persen/tahun,” ungkap dia di Bojonegoro, Senin (28/1/2019).

Meski demikian, lanjut Agus Hariyana, dari data di lapangan rata-rata pedagang membutuhkan modal pinjaman Rp3 juta sampai Rp5 juta per pedagang.

Yang jelas, menurut dia, proses pinjaman modal tersebut ada verfikasi untuk memastikan pengembalian pinjaman dari pedagang ke BPR tidak macet.
“Setelah melalui verifikasi baru data KPP kami serahkan BPR. Kami melakukan verifikasi untuk mencegah pinjaman tidak macet,” ujarnya.

Dia menjelaskan pada saat peluncuran KPP pertengahan Januari lalu ada 230 orang penerima dari 200 perwakilan dan 30 paguyuban pedagang dari berbagai kecamatan di daerah setempat.

“Saat ini sudah ada pedagang yang mulai mengajukan pinjaman ke BPR, antara lain, dari Kecamatan Kedewan dan Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota,” kata Agus Hariyana.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya