Solopos.com, SEMARANG — Pedagang mi dan bakso mendatangi Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (4/11/2013). Mereka mengeluhkan harga daging yang mahal.
Mereka mengadu ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan telah meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pengecekan harga daging sapi di pasaran.
Menurut Ganjar, seharusnya harga daging sapi di pasara sudah turun, karena Jateng mengalami surplu komoditas tersebut.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
”Kalau sampai harganya [daging sapi[ masih tinggi, saya nggak tahu apakah karena banyak yang dikirim ke luar Jateng. Makanya saya minta Disperindag melakukan pengecekan ke lapangan,” ungkap dia.
Gubernur mencurigai masih tingginya harga daging sapi tersebut karena adanya problem dari dalam provinsi atau efek domino mekanisme pasar di luar Jateng.
”Seharusnya daging sapi di Jateng surplus. Kalau pedagang bakso harus membeli sapi di atas Rp80.000 ya rugi. Makanya saya mau cek riilnya di lapangan untuk mengetahui kondisinyan,” ujar Ganjar.