SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang pedagang bakso di depan Pasar Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, meninggal dunia di toilet pasar. Diduga pedagang bakso berinisial BO itu meninggal karena penyakit jantung.

Jenazah pedagang bakso asal Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, itu kali pertama ditemukan oleh Dedy Setiyono atau orang yang membantu BO berjualan bakso. Dedy kaget bosnya itu tengkurap di toilet Pasar Ngrayun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Soal Bentrokan di Pedan Klaten, Danrem Warastratama: Jangan Saling Menyalahkan & Main Hakim Sendiri

Kejadian ini terjadi pada Minggu (4/10/2020) malam. Sebelum ditemukan meninggal dunia, seperti biasanya setiap pagi pria tersebut berangkat ke warung bakso di Pasar Ngrayun. Sebelum berangkat ke pasar, pria tersebut terlebih dahulu minum obat sakit jantung.

Dikutip Madiunpos.com dari tribratanewsponorogo.com, setelah selesai berjualan sekitar pukul 19.00 WIB, korban berpamitan kepada saksi Dedy Setiyono. Korban berpamitan akan ke toilet untuk buang air besar di dalam pasar.

Wajah Terekam CCTV, Identitas Pelaku Pencurian di Tawangmangu Karanganyar Masih Misteri, Kenapa?

Setelah lama ditunggu, korban tidak kunjung kembali ke warung bakso. Akhirnya Dedy pun mencari korban di toilet pasar. Dedy pun terkejut ketika mengetahui bosnya meninggal dunia dalam kondisi tengkurap.

“Mengetahui kejadian tersebut, saksi melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa selaku pengelola pasar. Kemudian diteruskan ke Polsek Ngrayun,” kata Kapolsek Ngrayun, AKP Suroso.

Giliran Sektor Perbankan yang Digaet Gubernur Jatim untuk Kampanyekan Gerakan Pakai Masker

Suroso menuturkan berdasarkan keterangan dari keluarganya korban mempunyai riwayat sakit jantung yang sudah bertahun-tahun. Saat ini pun masih mendapatkan perawatan dokter.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau luka di seluruh tubuhnya. “Kondisi korban belum kaku saat ditemukan. Diperkirakan meninggal duniaakibat dari serangan jantung dan darah tinggi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya