SOLOPOS.COM - Pasar Bunder Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Pedagang dua pasar tradisional di Sragen segera menyusul Pasar Bunder untuk berjualan secara online melalui aplikasi Joxi-App.

Dua pasar tradisional itu yakni Pasar Kota Sragen dan Pasar Gemolong. Informasi yang diperoleh Solopos.com, saat ini terdapat lebih dari 30 pedagang Pasar Bunder yang telah menjadi mitra Joxi-App.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jumlah ini masih bisa bertambah karena minat pedagang untuk berjualan online terus bertambah. Lapak pedagang berikut barang-barang yang dijual bisa dilihat di laman www.pasarsragenonline.com atau di aplikasi Joxi-App.

Untuk membeli barang secara online dari para pedagang di pasar tradisional Sragen itu, warga bisa langsung menghubungi nomor ponsel masing-masing pedagang yang tertera di laman dan aplikasi itu.

Remaja Sragen Meninggal Dunia Saat Ronda Malam di Makam

Selanjutnya, pedagang tinggal memesan driver untuk mengantarkan barang dagangan kepada pembeli. Pendiri Joxi-App, Agus Junake, mengaku bersyukur dengan adanya Pasar Sragen Online semakin banyak masyarakat yang mengenal Joxi-App.

"Kami senang bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dengan cara mengurangi interaksi pedagang dan pembeli secara langsung di pasar,” jelas Agus Junake kepada Solopos.com, Selasa (21/4/2020).

Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Joxi-App berusaha melebarkan sayap. Tidak hanya melayani jasa kurir pedagang Pasar Bunder, tetapi juga para pedagang di pasar tradisional lainnya di Sragen.

Saat ini, Disperindag Sragen tengah mendata pedagang di Pasar Kota Sragen dan Pasar Gemolong untuk diikutkan pelatihan penggunaan aplikasi berbasis Android tersebut. Selanjutnya, mereka akan mengikuti uji coba selama 14 hari.

Angka Kriminalitas Klaten Naik, Polisi Tak Segan Tembak Pelaku Kejahatan

“Pedagang perlu ikut pelatihan bagaimana caranya sistem pasar online berjalan. Semoga dalam pekan ini bisa terealisasi,” papar Agus.

Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing lurah Pasar Kota Sragen dan Pasar Gemolong. Di Gemolong, sudah ada 15 pedagang yang mendaftar jadi mitra Joxi-App.

Tambah Driver

Guna mendukung sistem pasar online bagi pedagang di tiga pasar tradisional di Sragen itu, Joxi-App menambah jumlah driver dari sekitar 80 orang menjadi 100 orang.

“Yang terdata itu ada sekitar 200 driver, namun yang aktif 100 driver. Semoga bisa bertambah lebih banyak lagi,” ujar Agus.

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Disperindag Sragen, Aan Suyitno, tidak memungkiri ada minat besar dari para pedagang di Pasar Kota Sragen dan Pasar Gemolong untuk berjualan secara online.

8 Kasus Baru Positif Covid-19 Sukoharjo Tersebar di 5 Kecamatan, Ini Perinciannya

Ini karena lapak dagangan para pedagang di pasar tradisional Sragen cenderung sepi pembeli selama terjadi wabah virus corona.

“Banyak pedagang Pasar Kota Sragen yang mau gabung. Kebetulan di sana pedagangnya masih muda-muda sehingga cukup melek teknologi. Rata-rata mereka jualan kain atau fashion,” terang Aan.

Aan juga sudah dihubungi Lurah Pasar Gemolong terkait peluang pedagang bergabung untuk memasarkan dagangan secara online. Bila pedagang sudah bersedia, mereka segera diikutkan pelatihan untuk memasarkan dagangan secara online.

“Pedagang butuh training dalam penggunaan aplikasi untuk memudahkan cara berjualan online,” terang Aan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya