SOLOPOS.COM - Foto Christopher Dorner, pecatan polisi Los Angeles, yang diambil dari kamera CCTV dan diedarkan polisi. Dorner menjadi buronan setelah membunuh putri seorang mantan perwira polisi Los Angeles dan tunangannya, serta membunuh seorang polisi lain. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Foto Christopher Dorner, pecatan polisi Los Angeles, yang diambil dari kamera CCTV dan diedarkan polisi. Dorner menjadi buronan setelah membunuh putri seorang mantan perwira polisi Los Angeles dan tunangannya, serta membunuh seorang polisi lain. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

BIG BEAR LAKE – Hujan salju lebat membuat hari kedua perburuan terhadap seorang pecatan polisi Los Angeles yang telah membunuh tiga orang mengalami hambatan. Sementara para penyidik terus mencari petunjuk apakah pecatan polisi yang jadi buronan itu, Christopher Dorner, masih bersembunyi di kawasan Pegunungan San Bernardino atau sudah berhasil meloloskan diri, polisi di seluruh wilayah California selatan terus memburu semua laporan dan petunjuk mengenai keberadaannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polisi menyatakan mereka yakin Dorner membawa sejumlah senjata api berbagai jenis, termasuk senjata serbu standar militer. Namun pernyataan-pernyataannya di Facebook menyiratkan dia mungkin membawa senjata dari jenis yang lebih berat dan berbahaya. Salah satu pernyataan Dorner menyebut dia akan menembak semua pesawat terbang yang mencarinya dengan senjata perorangan rudal antipesawat buatan Rusia, SA-7.

Pengejaran dipusatkan di kawasan perbukitan dan pondok-pondok liburan di kawasan wisata ski Big Bear Lake, sekitar 129 km timur laut Los Angeles. Di tempat itu mobil pikap yang dikendarai Dorner ditemukan ditinggalkan dalam kondisi sudah dibakar Kamis lalu. Mobil itu ditemukan di wilayah itu beberapa jam setelah Dorner menurut laporan polisi terlibat baku tembak dengan dua polisi, melukai salah satunya, dan kemudian menyerang dua polisi lain yang sedang berada di dalam mobil patroli. Dalam serangan terakhir itu satu polisi tewas dan rekannya luka berat.

Dorner yang juga mantan anggota AL AS berpangkat letnan itu menjadi buronan setelah akhir pekan lalu membunuh putri seorang mantan perwira polisi Los Angeles dan tunangannya, seorang petugas keamanan kampus. Korban Monica Quan adalah putri mantan perwira polisi yang dianggap Dorner berperan dalam pemecatannya dari kepolisian Los Angeles (LAPD).

Hujan salju lebat di Big Bear hingga Jumat (8/2/2013) membuat helikopter yang dilengkapi alat pendeteksi panas tubuh dan inframerah tak bisa diterbangkan untuk membantu pengejaran. Namun operasi pengejaran di darat terus dilakukan oleh sekitar 100 petugas yang didukung kendaraan penjelajah salju dan anjing pelacak.

Sheriff San Bernardino County, John McMahon menyatakan operasi perburuan akan terus dilakukan “hingga mereka tahu Dorner sudah berhasil lolos dari kawasan itu atau dia berhasil ditemukan.” Petugas berencana menghentikan pengejaran saat malam dan akan dilanjutkan pagi hari Sabtu waktu setempat. Juru bicara Sheriff, Cindy Bachman, menambahkan petugas juga menggeledah sekitar 200 pondok liburan yang kosong di kawasan itu. “Kami hanya ingin memastikan dia tak punya tempat untuk bersembunyi,” tegas Sheriff McMahon.

Tempat liburan itu masih dibuka untuk umum, namun sejumlah pengunjung mengaku tidak tenang dengan kondisi yang ada. “Seperti film horor saja,” komentar Cayle Rose, 23, asal Beverly Hills. “Saya dan teman-teman mau liburan di pondok di hutan, tapi ada hujan salju lebat dan orang gila yang berkeliaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya