Rekor Muri terpecahkan di Sragen.
Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 30.108 pelajar kelas IX SMP dan kelas XII SMA/SMK, Rabu (29/3/2017), mengikuti deklarasi cinta damai yang diselenggarakan secara serentak di 21 lokasi di Kabupaten Sragen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Puluhan ribu pelajar berikrar untuk menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat. Aksi yang memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) itu dilaksanakan di 20 kecamatan di Bumi Sukowati serta di Gedung Olah Raga (GOR) Diponegoro Sragen.
Selain itu, pelajar juga berjanji untuk tidak merayakan kelulusan sekolah dengan main corat-coret seragam, konvoi di jalanan atau menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya hura-hura. Di tengah-tengah acara, Deputi Manager Muri Aryani Siregar menyerahkan piagam Rekor Muri kepada Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso.
Saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Kapolres mengakui momentum kelulusan sekolah biasanya dirayakan dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik. Kelulusan sekolah di Sragen mulai tahun ini tidak akan diwarnai aksi corat-coret seragam, konvoi kendaraan atau pesta hura-hura. Ada banyak kegiatan positif bersifat keagamaan atau sosial yang bisa diselenggarakan dalam rangka syukur atas kelulusan sekolah,” terang Kapolres.
Ahmad, 17, salah seorang pelajar asal SMK Muhammadiyah 01 Sragen menyatakan kakak kelasnya telah memberi contoh baik. “Mereka merayakan kelulusan sekolah dengan kegiatan bakti sosial,” papar dia.