SOLOPOS.COM - Wong Wing Ki Vincent saat bermain dalam pertandingan ekshibisi di Kanada dalam rangkaian tur Viktor Axelsen, Kamis (15/12/2022). (bwfbadminton)

Solopos.com, SOLO – Pebulu tangkis Hong Kong berdarah Indonesia, Wong Wing Ki Vincent, mengungkapkan bagaimana Viktor Axelsen berlatih dan berevolusi menjadi tunggal putra sulit dikalahkan saat ini.

Seperti diketahui meski lahir dan besar di Hong Kong, kedua orang tua Wong Wing Ki Vincent adalah warga etnis Tionghoa asal Jawa. Ayahnya berasal dari Sumedang, Jawa Barat, sedangkan sang ibu penduduk Surabaya, Jawa Timur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kini Wong Wing Ki telah berusia 32 tahun. Dalam kariernya, ia pernah merasakan berlatih di Indonesia di bawah Mulyo Handoyo, pelatih Taufik Hidayat, dan “berguru” di China di bawah Tang Hsien Hu, pelatih Lin Dan.

“Ketika saya masih muda, saya menghabiskan banyak waktu pelatihan di Indonesia. Saya berlatih dengan pelatih yang melatih Taufik dan pelatih yang melatih Marcus Fernaldi. Orang tua saya dekat dengan orang tuanya (Marcus). Ayah saya juga dekat dengan pelatih Lin Dan, Tang Hsien Hu; dia yang paling menginspirasi saya. Saya biasa menghabiskan dua hingga tiga pekan bersamanya sebelum bertanding di turnamen besar,” ucap Wong Wing Ki Vincent dalam laman resmi BWF, Kamis (15/12/2022).

Pemain Hong Kong ini belum resmi pensiun, namun ia memiliki peran baru di dalam timnas, yaitu bekerja sama dengan pemain tunggal putra papan atas lainnya seperti Lee Cheuk Yiu dan Ng Ka Long Angus.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Ihsan Maulana Mustofa Diundang Viktor Axelsen ke Dubai

Vincent diundang ke Kanada untuk ambil bagian dalam rangkaian tur Viktor Axelsen di Markham. Setelah bermain beberapa kali melawan Axelsen –3 hingga 4 sepanjang kariernya– Vincent terkesan dengan evolusi pemain Denmark tersebut yang kini menjadi pemain top dunia dan sulit dikalahkan.

“Saya kaget diundang (ke tur Axelsen). Itu sangat berarti bagi saya,” kata Vincent.

Vincent juga mengungkapkan bagaimana Axelsen berlatih menempa diri sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini.

“Axelsen itu berbeda. Saya telah bermain melawannya selama bertahun-tahun. Sekarang dia sangat berbeda, terutama dalam kekuatan mental. Dia tahu apa yang dia inginkan. Latihannya sebenarnya berdurasi singkat tapi intensitasnya sangat tinggi, itu sangat sulit.”

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis BWF Musim 2023, Indonesia Empat Kali

Menghabiskan beberapa hari dalam tur bersama sang juara dunia tersebut telah memengaruhi langsung tujuan dirinya.

“Perencanaan waktunya sangat bagus. Sejumlah atlet menghabiskan banyak waktu untuk berlatih namun tidak efisiensi, tetapi dia (Axelsen) sangat bagus dalam hal itu. Saya mungkin akan keluar dari tim nasional tahun depan dan menjadi pemain independen (profesional). Bermain dengannya (Axelsen) telah menginspirasi saya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya