SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Bisnis startup siap melantai di bursa saham.

Solopos.com, SOLO — Pelaku usaha mengapresiasi rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) supaya usaha kecil menengah (UKM) dan startup atau pengusaha pemula bisa ikut melantai di bursa saham. Hal itu karena initial public offering (IPO) merupakan salah satu cara untuk mendapat suntikan modal.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Founder Mangan, Hamzah, mengatakan IPO merupakan salah satu jalan keluar bagi startup untuk memperoleh modal selain akuisisi oleh perusahaan lain.

“Kami senang dengan rencana adanya IPO bagi UKM dan startup serta tertarik untuk bisa bergabung. Apalagi melalui incubator, dibimbing langsung mengenai strategi dan pengembangan bisnis oleh IDX [Indonesia Stock Exchange atau BEI] untuk menuju IPO menjadi semakin mudah,” ujar Hamzah, Senin (2/1/2017).

Meski begitu, dia mengakui supaya bisa go public tidak dapat dilakukan dengan cepat. Sambil menunggu dibukanya kantor perwakilan BEI Jogja di Solo dan kelas inkubasi, pihaknya fokus melakukan pengembangan produk dan layanan.

Sebagai informasi, Mangan merupakan aplikasi yang memandu penggunanya untuk menemukan tempat-tempat kuliner di Kota Solo.

“Semangatnya membuat Mangan adalah mengenalkan kuliner Solo yang kebanyakan adalah UMKM yang biasanya kesulitan untuk pemasaran. Melalui aplikasi ini, pengguna akan memperoleh informasi mengenai jenis makanan yang ditawarkan, kontak pemilik, hingga denah menuju lokasi,” terang Hamzah.

Menurut dia, aplikasi ini sudah diunduh sekitar 3.800 pengguna dengan total lokasi kuliner yang ditampilkan sebanyak 110 tempat kuliner di Solo dan Jogja. Dia mengatakan lokasi kuliner yang ditampilkan tidak hanya milik UMKM, tapi restoran besar juga ada.

Dia membeberkan Mangan memang menyasar anak muda karena biasanya suka menongkrong dan memberi masukan ke orang tua untuk membeli makanan.

Direktur Keuangan Silicon Valley, Edwin Jayandaru, mengatakan potensi startup di Solo sangat besar. Sementara, banyak usaha yang bisa dikembangkan untuk bisa ikut IPO.

Hal itu terlihat dari waktu hanya empat bulan sudah ada 25 ide bisnis yang menunjukkan iklim usaha di Kota Bengawan sangat potensial. “Kami optimistis dari 25 ide bisnis tersebut ada yang bisa masuk IPO,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya