SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur bersama istrinya Siti Maimunah saat menawarkan investasi nabung tanah kepada komunitas TKW Hong Kong pada 2014 silam. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang pebisnis tanah asal Jawa Timur, Ahmad, menilai investasi nabung tanah yang digalang Ustaz Yusuf Mansur tahun 2014 fiktif.

Alasannya, karena Yusuf Mansur menggalang uang dari para TKW di Hong Kong namun wujud tanahnya tidak pernah ada.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Bisnis Yusuf Mansur ini bisa dikatakan fiktif, karena yang diajak sudah menyetor uang tapi tanah yang dijanjikan tidak ada bentuk fisiknya. Atau masih mau cari tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. Dan ketika dikembalikan uangnya sama padahal nilainya sudah berbeda. Tahun 2014 uang Rp2 juta bisa dibelikan emas beberapa gram, sekarang sudah berbeda,” ujar Ahmad, yang juga suami Siti, eks TKW Hong Kong yang menagih Yusuf Mansur.

Pernyataan Ahmad itu disampaikan kepada wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, saat dirinya mendampingi sang istri diwawancarai, Selasa (10/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil wawancara itu diunggah Sudarso di kanal Youtube Thayyibah Channel dan dikutip Solopos.com, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Hanya Dapat Uang Pokok Investasi, Eks TKW Terus Tagih Yusuf Mansur

“Kalau ada investasi tanah sedangkan tanah itu kenaikan harganya sampai 15 persen per tahun, terus ada yang ngajak tapi tidak ada realisasinya itu bisa dikatakan fiktif. Beberapa tahun silam banyak orang yang mengadopsi metode bisnis tanah dengan bilang skema syariah menurut mereka, padahal bukan sesuai syariah yang bener-bener syar’i, banyak terjadi orang tertipu,” sambungnya.

Menurut Ahmad, sebagai pebisnis properti dirinya tahu benar bahwa investasi tanah tidak pernah rugi. Alasannya karena harga tanah akan selalu naik dari waktu ke waktu tanpa terpengaruh dengan inflasi.

“Yang namanya investasi tanah itu dari zaman nenek moyang gak ada istilah rugi. Tergerus inflasi kayak apapun harga tanah tetap naik, terjadi krisis moneter pun harganya tetap naik,” tandasnya.

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya

Terkait dengan istrinya yang merasa tertipu Yusuf Mansur, Ahmad menyatakan investasi yang dilakukan istrinya delapan tahun silam terjadi saat mereka belum menikah.

Diberitakan sebelumnya, seorang mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong bernama Siti menagih Ustaz Yusuf Mansur terkait investasi nabung tanah yang digalang dai kondang itu pada 2014 silam.

Menanggapi tagihan itu, Yusuf Mansur mengatakan investasi nabung tanah kolaps pada tahun 2018.

Kesaksian itu disampaikan Siti saat diwawancarai wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, Selasa (10/5/2022). Siti mengaku pada 5 Maret 2022 dihubungi Yusuf Mansur setelah sebelumnya dirinya menagih melalui Nuris, seorang TKW Hong Kong yang menjadi orang kepercayaan Yusuf Mansur.

Baca Juga: Puji Kapolri, Yusuf Mansur Dianggap Warganet Minta Perlindungan

nabung tanah
Salah satu pamflet nabung tanah yang ditawarkan Yusuf Mansur kepada para TKW di Hong Kong tahun 2014. (Istimewa)

“”Saya sore-sore ditelepon. Saya kaget, merasa terharu. Dia bilang ‘saya Ustaz Yusuf Mansur masak lupa’. Tapi setelah itu teleponnya mati. Komunikasi dilanjutkan dengan pesan Whatsapp. Beliau bilang ‘mohon maaf Bu, dari 2014 hingga 2018 usaha itu kolaps’. Saya tanya ‘kalau kolaps kenapa baru sekarang ngomong, kalau saya tidak tanya Ustaz juga tidak kasih kabar. Kalau emang bagi hasil setidaknya ada transferan’,” ujar Siti seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Hanya Dapat Uang Pokok Investasi, Eks TKW Terus Tagih Yusuf Mansur

Yusuf Mansur lantas menanyakan nomor rekeningnya. Beberapa hari setelah itu Siti mendapatkan transferan uang senilai Rp6 juta. Ia protes kepada Yusuf Mansur karena investasi yang digalang sejak 2014 hanya mendapat pengembalian uang pokok ditambah sedikit komisi.

“Saya tidak puas sampai di situ. Saya tanyakan lagi ‘kok cuma Rp6 juta Ustaz bagi hasilnya’. Dia bilang ‘komisinya hanya 10 persen’. Saya tanya ’10 persen itu tiap tahun apa hanya sekali’ dan dijawab ‘hanya sekali’. Ini kan riba, bukan bagi hasil. Saya investasi dari tahun 2014 masak hanya mendapat uang pokoknya saja,” lanjutnya.

Baca Juga: MUI: Kami Tidak Bisa Menyetop Yusuf Mansur

Padahal menurut Siti, saat berinvestasi pada tahun 2014 ia dan teman-temannya mendapat janji dari Yusuf Mansur bagi hasil senilai 10% per tahun.

Sedangkan uang Rp6 juta itu, ujar dia, hanya uang pokok yang ditambah sedikit komisi.

“Saya investasi dari tahun 2014 hingga 2022 tidak pernah bertanya. Setelah ditagih hanya dikembalikan uang pokoknya saja. Ini zalim namanya,” ujar perempuan Jember yang menjadi TKW di Hong Kong selama 17 tahun itu.

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Yusuf Mansur, TKW Mengadu ke MUI



Tak terima dengan pengembalian uang, Siti mengajak rekan-rekannya sesama TKW yang menjadi peserta nabung tanah untuk menagih ke Yusuf Mansur.

“Ayo teman-teman yang masih di Hong Kong kita minta hak kita. Yang zalim biar tahu zalimnya. Tidak usah takut. Kita salut dengan ceramahnya tapi kalau kelakuannya kayak gini berarti kita dizalimi,” tandas Siti.

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya

Siti menceritakan, dirinya ikut investasi nabung tanah pada tahun 2014 sejumlah dua meter di mana per meternya dihargai Rp2,4 juta.

Investasi itu digalang Yusuf Mansur di sela-sela dirinya berceramah di hadapan ratusan TKW. Penggalangan itu dilakukan berulang-ulang oleh dai kondang tersebut.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Piutang Belum Ketagih Itu Ibadah Asal Sabar

Solopos.com meminta konfirmasi perihal kasus Siti ini kepada nomor WA Yusuf Mansur, Rabu malam. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari dai kondang yang tinggal di Tangerang, Banten tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, menanggapi berbagai tuntutan terhadapnya Yusuf Mansur menyatakan utang dan piutang bisa menjadi jalan untuk beribadah kepada Tuhan asalkan dilandasi kesabaran.

Baca Juga: Diminta Ngerem Bicara Bisnis, Yusuf Mansur: Saya Malah Tambah Ngegas!

Pernyataan itu dilontarkan Yusuf Mansur dan diunggah di kanal Youtube Tausiyah YT. Kanal Tausiyah YT sering mengunggah ceramah dai kondang yang tinggal di Ketapang, Tangerang, Banten tersebut.

Baca Juga:  Digugat Beruntun, Ini Jawaban Lengkap Ustaz Yusuf Mansur

“Bahkan ya ketika kita misalkan punya utang, nah selama utang belum dibayar itu ibadah. Kok bisa? Asal sabar. Punya piutang belum ketagih itu bisa jadi ibadah. Kok bisa? Asal sabar ketika belum tertagih. Kalau kemudian ada penderitaan, kesedihan, kesulitan, tanggungan, beban itu bisa jadi ibadah. Pokoknya ibadah itu banyak banget,” dalam video singkat yang dikutip Solopos.com, Selasa (8/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya