SOLOPOS.COM - Tim medis dari RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mengenakan pakaian khusus dalam simulasi penanganan pasien virus Corona di rumah sakit setempat, Kamis (6/2/2020). (Solopos/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI – Pasien Dalam Pengawasan atau PDP asal Kecamatan Paranggupito, Wonogiri yang meninggal dunia pada Senin (18/5/2020) lalu dinyatakan negatif Covid-19.

Hasil itu diperoleh setelah uji laboratorium sampel swab keluar. Sebelum meninggal, pasien perempuan berinisal J, 53, tersebut sempat melakukan uji swab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, J bekerja di Semarang sebagai perawat lanjut usia (Lansia). Saat di Semarang, ia mengalami sakit beberapa hari. Kemudian, ia menghubungi keluarganya. Pada Rabu (13/5/2020), ia dijemput oleh keluarga.

Setelah dari Semarang, pasien istirahat di rumah selama dua hari. Lalu, pada Jumat (15/5/2020), J melakukan pemeriksaan medis terhadap keluhan batuk, hipertensi dan penyakit bawaan lainnya.

Karena rawat jalan di rumah tidak kunjung membaik, pada Minggu (17/5/2020) pasien dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Pracimantoro.

Hasil 296 Peserta Rapid Test Pasar di Solo: Dua Reaktif

Sebagai antisipasi, karena ia dari zona merah (Semarang) maka petugas kesehatan melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Karena reaktif, petugas kesehatan lantas melakukan tes swab dan status pasien menjadi PDP.

Pada Senin, J yang berstatus PDP dinyatakan meninggal dunia. Pemakaman dilakukan dengan protokol jenazah Covid-19.

Karantina Keluarga Selesai

Sebelumnya, pemakaman pasien J tersebut sempat membuat heboh warga Kecamatan Paranggupito, Baturetno dan sekitarnya. Banyak beredar berita dan informasi mengenai pasien melalui pesan whatsapp.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengimbau agar warga tidak mudah mempercayai isu yang belum jelas kebenarannya. Segala hal yang berkaitan dengan Covid-19 sudah dikoordinasikan dengan baik dan terpantau oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Hasil Uji Swab 14 Pedagang Sragen di Pasar Ketanggung Ngawi Negatif

"PDP yang meninggal dunia dan dinyatakan negatif Covid-19 perlu kami umumkan. Tujuannya agar masyarakat mempunyai pemahaman dan tidak mudah berspekulasi," kata Jekek kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).

Karena pasien J dinyatakan negatif Covid-19, keluarga dan orang yang melakukan kontak erat saat ini sudah tidak menjalani karantina mandiri. Sebelumnya sejak pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test, mereka melakukan karantina mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya