SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Seorang bakul sayur oprokan berstatus PDP corona asal Kecamatan Juwiring, Klaten, meninggal dunia, Jumat (10/4/2020) pukul 02.00 WIB. Dia merupakan satu dari dua PDP corona yang berasal dari Kecamatan Juwiring.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (11/4/2020), PDP corona yang meninggal di Juwiring, Klaten berjenis kelamin perempuan dengan inisial SL. Perempuan berusia 53 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Sawahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat Sejoli Telanjang di Sajadah di Solo Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

Sehari-hari, SL bekerja sebagai pedagang sayur di pasar tradisional. Sebelum meninggal dunia, SL sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Pedan, Kamis (9/4/2020) pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, dia dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasien SL meninggal dunia di RSD Bagas Waras Klaten, Jumat (10/4/2020) pukul 02.00 WIB. SL diketahui memiliki riwayat sakit gula dan paru-paru. Kali terakhir juga merasakan sesak napas.

Indonesia Bisa Jadi Episentrum Baru Covid-19 di Asia, Jika...

PDP corona SL dimakamkam di tempat permakaman umum (TPU) di Kaligawe, Sawahan, Juwiring, Klaten, Jumat (10/4) pukul 04.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan dengan protokol pasien corona.

“Di Juwiring ada dua PDP dan 22 orang dalam pengawasan (ODP). Satu PDP meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Kaligawe, Sawahan. Petugas yang memakamkan mengenakan alat pelindung diri (APD) [pasien PDP yang meninggal dunia sedang menunggu hasil swab],” terang Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (11/4/2020).

61 Warga Wonogiri Peserta Ijtima Gowa Tersebar di 15 Kecamatan, Manyaran & Pracimantoro Terbanyak

Pedagang Oprokan

Meninggalnya satu PDP corona berinisial SL juga dijelaskan Kapolsek Juwiring, AKP Sri Anggono, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo. Dia menyebut sehari-hari SL merupakan pedagang sayur oprokan di pasar.

“Pedagang di pasar tradisional di Juwiring yang meninggal dunia itu memang seorang penjual sayuran. Tapi jualannya tidak di kios [oprokan],” terang Kapolsek Juwiring.

RS Kasih Ibu Solo Konfirmasi Rawat 5 Pasien Positif Corona

Petugas kesehatan juga sudah melakukan tracing kepada beberapa warga yang pernah kontak dengan SL. Selain tiga anak dan suaminya, petugas sudah mendata beberapa pedagang di pasar yang pernah kontak fisik dengan PDP corona asal Juwiring itu.

“Beberapa warga yang menjadi teman pedagang di pasar tradisional di Juwiring yang meninggal dunia itu juga sudah diperiksa kesehatannya [terdapat 5-10 orang yang diperiksa kesehatan dan hasilnya negatif],” imbuh Kapolsek Juwiring.

Salah seorang anak dari SL diketahui pernah ke Jepang tapi sudah pulang ke rumahnya, Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya