SOLOPOS.COM - Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma antibodi di Ruang Donor Plasma PMI Kota Solo, Jl Kolonel Sutarto No 58, Jebres, Solo, Senin (18/1/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah mendorong agar penyintas Covid-19 menjadi pendonor plasma konvalesen untuk membantu menyembuhkan pasien positif.

Donor plasma konvalesen dilakukan di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo. Koordinator donor plasma konvalesen PDM Sukoharjo, Yudianto Ari Wibowo, mengatakan telah memberi informasi kepada warga Muhammadiyah yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa melakukan donor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada beberapa warga Muhammadiyah Sukoharjo yang berniat menjadi pendonor plasma darah untuk membantu pasien lain yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Bidan di Sambirejo Sragen Ketakutan Sampai Perut Mulas Saat Disuntik Vaksin Covid-19

"Kami siap mengantar warga yang ingin melakukan donor plasma konvalesen ke PMI Kota Solo. Terapi plasma konvalesen sangat dibutuhkan pasien positif. Saat ini, sudah ada enam sampai tujuh orang yang berniat mendonorkan plasma konvalesen," katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (26/1/2021).

Menurut Yudi, terapi konvalesen berpijak pada antibodi penyintas Covid-19 yang terbentuk dalam tubuhnya. Metode terapi plasma konvalesen dengan cara transfer antibodi antara penyintas infeksi kepada orang yang sedang terinfeksi corona.

Terapi ini diharapkan mampu membantu proses penyembuhan pasien positif Covid-19. Namun demikian, calon pendonor plasma konvalesen harus memenuhi persyaratan seperti skrining kesehatan.

Baca Juga: Seusai Banjir Lahar Hujan, Pejuang Sekop Berbondong-Bondong Ke Kali Woro Klaten

Wujud Kepedulian

"Ini wujud kepedulian dan kontribusi PDM Sukoharjo terhadap penanganan Covid-19 khususnya di Sukoharjo. Masyarakat harus memperkuat solidaritas di masa pandemi Covid-19," papar Koordinator donor plasma konvalesen PDM Sukoharjo itu.

Saat ini, tren kasus Covid-19 Sukoharjo melonjak selama beberapa bulan terakhir. Kondisi ini berdampak pada tingkat keterisian ruang isolasi mandiri yang penuh di setiap rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Merasa Sehat-Sehat Saja, 2 Anggota DPRD Solo Ini Heran Positif Covid-19

Pasien harus mengantre untuk mendapatkan perawatan medis di intensive care unit (ICU) rumah sakit. Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Sukoharjo, Gunadi, menyampaikan belum bisa melayani pendonor plasma konvalesen lantaran keterbatasan peralatan.

Apabila ada penyintas Covid-19 yang berniat mendonorkan plasma akan diantar ke PMI Kota Solo. Gunadi berharap penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasma makin banyak sehingga jumlah pasien positif yang sembuh juga kian bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya