SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, JAKARTA &mdash;</strong>Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Eva Sundari menegaskan keyakinan pasangan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo </a>dan&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> bakal menang telak atas pesaing mereka,&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a> dan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.</p><p>Menurut Eva, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini menargetkan kemenangan 80% di wilayah yang kerap disebut kandang banteng itu. "Survei terakhir yang dirilis sekitar 70%, tentu kita ingin sapu bersih di seluruh daerah yang merupakan kandang banteng," ujar Eva melalui siaran pers yang dikutip <em>Liputan6.com</em> di Jakarta, Selasa (30/5/2018).</p><p>Meski begitu, dia meminta seluruh kader PDIP dan partai pengusung Ganjar-Yasin tetap waspada serta berhati-hati. Menurut Eva, akan sangat berbahaya jika terpeleset salah ucap bisa menggerus suara Ganjar-Taj Yasin yang saat ini elektabilitas terus menanjak naik. "Peluang menang sangat besar tetapi tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Jadi tetap waspada dan kerja dilanjutkan," ucapnya.</p><p>Selain itu, lanjut dia, Taj Yasin yang merupakan putra dari ulama kharismatik K.H. Maimoen Zubair atau Mbah Moen juga dianggap Eva membantu menaikkan suara Ganjar. "Bagaimana keluarga NU yang kuat, faktor penambah suara bagi kita. Mudah-mudahan kolaborasi NU-Marhaen jadi modal kuat seperti di Pilgub Jateng," kata Eva.</p><p>Oleh karena itu, Eva yakin kandang banteng tidak mungkin kebobolan lawan. Alasannya, kata dia, tren yang terjadi di Jateng bukanlah sosok, melainkan PDIP itu sendiri. "Enggak mungkin kandang banteng kita kalah, karena bukan sosok tetap lebih ke partai. Jadi siapapun yang diusung PDI Perjuangan itulah yang mereka pilih," tegas Eva.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya