SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — DPC PDIP Wonogiri akan menjaring calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 secara tertutup.

Partai berlambang banteng moncong putih itu memprioritaskan kader partai. Kendati demikian, PDIP tak menutup peluang menjaring tokoh dari luar partai.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com seusai berkegiatan di Kantor DPRD Wonogiri, pekan lalu, menyampaikan partainya bisa menggelar penjaringan tertutup karena memenuhi kriteria yang diamanatkan peraturan partai.

Sesuai ketentuan, DPC dapat membuka penjaringan tertutup jika saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu meraup lebih dari 25 persen suara atau memperoleh kursi parlemen lebih dari 20 persen dari total jatah kursi DPRD kabupaten.

Penjaringan tersebut untuk mencari sosok paling layak menjadi cabup-cawabup dari kalangan internal terlebih dahulu. Namun, lelaki yang akrab disapa Jekek itu mengatakan tak menutup peluang bakal menjaring tokoh dari luar PDIP.

Langkah tersebut akan dilakukan jika DPC tak menemukan sosok dari internal partai yang sesuai harapan, baik untuk cabup maupun cawabup.

Saat ditanya apakah dirinya masuk kandidat cabup dalam penjaringan tersebut, Jekek belum bersedia menjawab. Dia juga belum bersedia membocorkan siapa saja yang sudah terdaftar sebagai cabup atau cawabup.

Dia menyerahkannya pada mekanisme internal yang berjalan sekarang ini. Dia hanya menegaskan orang yang terdaftar dalam penjaringan harus memenuhi syarat objektif dan menyampaikan secara transparan data aset, kemampuan finansialnya, berapa utangnya, semuanya harus dilaporkan.

“Jika potensi internal tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan DPP, konsekuensi logisnya memilih opsi lain [tokoh partai lain]. Ini sangat terbuka peluangnya,” kata Jekek tanpa menyebut kapan penjaringan itu dilaksanakan.

Menanggapi keyakinan warga dirinya akan dicalonkan DPP PDIP sebagai cabup lagi seperti 2015 lalu, Jekek hanya mengucapkan terima kasih. Dia tak ingin menanggapi lebih jauh, terlebih menjawab teka-teki yang hingga sekarang belum terjawab.

Jekek ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati hingga masa baktinya berakhir. Menurut dia teka-teki tersebut akan terjawab seiring berjalannya waktu.

Sebelumnya, sejumlah warga meyakini Jekek bakal kembali bertarung dalam pilkada tahun depan. Jika keyakinan itu terjadi, mereka memprediksi Jekek bakal menang mudah.

Terpisah, Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengatakan partainya belum menentukan arah sikap politik dalam menghadapi pilkada tahun depan, yakni akan berkoalisi agar bisa mengusung cabup-cawabup atau akan merapat ke PDIP. Dia menyebut sikap partainya masih sangat cair.

Seperti diketahui, hanya PDIP yang dapat mengusung cabup-cawabup secara mandiri pada Pilbup 2020 mendatang. Partai yang memiliki kursi parlemen lainnya, meliputi Golkar, PKS, Gerindra, PKB, dan PAN harus berkoalisi agar bisa mengusung pasangan calon (paslon).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya