SOLOPOS.COM - Sekretaris DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno, menjalani sekolah partai daring di rumahnya, Baturetno, Wonogiri, Jumat (21/8/2020). (istimewa/Setyo Sukarno)

Solopos.com, WONOGIRI — DPP PDIP mengundang Setyo Sukarno dalam kapasitas sebagai cawabup yang akan diusung partai tersebut di Pilkada Wonogiri untuk menjalani sekolah partai daring, 21-27 Agustus 2020.

Hal ini dinilai sebagai isyarat DPP PDIP mengabulkan usulan reposisi calon wakil bupati atau cawabup pilkada Wonogiri dari sebelumnya Sriyono menjadi Setyo Sukarno. Usulan itu diajukan Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wonogiri, beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (21/8/2020), Setyo Sukarno menjadi satu dari 11 calon kepala daerah dari PDIP yang diundang DPP PDIP untuk mengikuti sekolah partai daring.

Pelayanan Publik Tak Memuaskan di Era New Normal? Laporkan ke Sini

Undangan tercantum dalam surat No. 1887/IN/DPP/VIII/2020 tertanggal 14 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidajat dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Dalam daftar nama tokoh yang diundang, nama Setyo tercantum sebagai cawabup Wonogiri yang diusung PDIP.

Saat dimintai konfirmasi, Setyo mengonfirmasi dirinya diundang DPP PDIP untuk mengikuti sekolah partai daring. Jumat itu hari pertama bagi Ketua DPRD Wonogiri tersebut menjalani sekolah partai di rumahnya di Baturetno, Wonogiri.

Dia mengaku hingga hari itu belum menerima rekomendasi pasangan calon atau paslon dari DPP PDIP. Namun, dia menilai undangan itu mengisyaratkan DPP partainya mengabulkan usulan reposisi cawabup. Terlebih, dalam surat resmi DPP tidak turut mengundang Sriyono.

“Rekomendasi secara fisik saya belum dapat. Tapi saya sudah mendapatkan undangan dari DPP PDIP untuk mengikuti sekolah partai dalam kapasitas saya sebagai calon wakil bupati,” kata Setyo saat dihubungi.

Siap Mundur

Dia menyatakan siap menerima mandat apabila DPP PDIP benar-benar merekomendasikannya sebagai cawabup. Sekretaris DPC PDIP Wonogiri itu juga sudah siap mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Wonogiri. Seperti diketahui, sesuai aturan anggota DPRD yang mencalonkan diri dalam pemilihan pilkada harus mengundurkan diri.

Sebelum melakukan hal itu dia akan membuat surat pernyataan bersedia mengundurkan diri sebagai anggota DPRD untuk memenuhi salah satu syarat pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Surat pernyataan tersebut akan dilampirkan saat mendaftar, 4-6 September mendatang.

“Kalau saya sudah resmi ditetapkan sebagai cawabup oleh KPU, 23 September, saya akan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD. Memang harus mundur, itu sudah jadi syarat yang harus dipenuhi,” imbuh politikus PDIP dari Baturetno, Wonogiri itu.

Korsleting Picu Kebakaran Ruang Laboratorium SDN 02 Lalung Karanganyar

Dia menginformasikan Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, belum mendapat undangan untuk mengikuti sekolah partai dalam kapasitas sebagai calon bupati atau cabup. Dia meyakini DPP partainya bakal mengundang lelaki yang akrab disapa Jekek itu pada gelombang berikutnya.

Setyo yakin DPP DPIP akan merekomendasikan Joko Sutopo sebagai cabup. Meski sebelumnya Joko Sutopo mengajukan surat pengunduran diri sebagai cabup PDIP. Menurut Setyo para pengurus dan kader tidak memiliki pandangan tokoh lain selain Joko Sutopo yang layak diremokendasi sebagai cabup pilkada Wonogiri 2020 dari PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya