Jakarta —PDI Perjuangan kesulitan menarik uang setoran Rp 10 juta per bulan dari para kadernya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Padahal jumlah itu tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan partai lain yang bisa menarik 30 persen dari penghasilan rata-rata anggota Dewan Rp 50 juta per bulan.
“Baru (diminta) Rp 10 juta saja ribut,” kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Internal DPP dan DPD PDIP seluruh Indonesia, di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jaksel, Selasa (15/6/2010). Rakor juga akan membahas bidang organisasi yang salah satunya membahas tentang aturan uang setoran ini.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Menurut Tjahjo, hal ini tidak hanya terjadi pada kader di DPR RI, tapi juga di beberapa DPRD. “Di partai lain saja bisa 30 persen, ini kenapa Rp 10 juta saja susahnya minta ampun,” kata dia.
Tjahjo menjelaskan, sebagai petugas partai, pada kader yang ada di legislatif wajib membayar setoran per bulan tersebut. Uang itu, katanya, bukan untuk DPP, melainkan dikembalikan lagi untuk acara-acara partai.
“Seperti untuk acara partai di dapilnya masing-masing,” kata Tjahjo.
dtc/isw