FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15%. Sikap tersebut merupakan manifestasi keputusan pengurus pusat partai.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan sebagai kader partai, pihaknya wajib mengamankan garis kebijakan partai. Menurutnya, penolakan terhadap rencana kenaikan TDL tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Sebagai kader di daerah, kami siap mengamankan sikap partai,” ujarnya seusai konsolidasi dan tasyakuran kader PDIP Solo di Kantor DPC PDIP Brengosan Laweyan, Kamis (5/10/2012) malam.
Dalam waktu dekat, Rudy akan menginstruksikan kader untuk membuat dan memasang spanduk penolakan kenaikan TDL. DPC, imbuhnya, juga berencana menggelar demo besar-besaran menyikapi kebijakan tersebut.
“Kalau diperlukan, kami siap arahkan kader untuk turun ke jalan,” tegasnya.
Rudy yang juga Wakil Walikota (Wawali) Solo menyatakan, sikapnya itu bukan merupakan pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah. Menurut dia, sepanjang kenaikan TDL masih sebatas wacana, siapa pun berhak mengkritisi kebijakan tersebut.
“Kalau masih wacana, semua berhak menolak dan mengkritisi. Wong dilindungi undang-undang. Beda ceritanya kalau sudah diputuskan terus menolak, itu bukan pembangkangan lagi melainkan makar,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia yakin komitmennya terhadap partai tersebut tak akan berdampak pada rencana pelantikannya menjadi Walikota. Dalam waktu dekat, Rudy akan dilantik menjadi Walikota Solo menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Gubernur DKI.
“Sikap ini kami ambil sebagai kader partai,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
