PDIP-RUSTRI : Gagal Peroleh Rekomendasi PDIP, Rustri Didekati 7 Parpol

Wagub Jateng Rustriningsih

SEMARANG — Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Rustriningsih, mengatakan telah didekati tujuh partai politik pascagagal mendapatkan rekomendasi dari PDIP sebagai bakal cagub. Seperti diketahui PDIP memberikan rekemondesai kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Sudah ada tujuh partai politik [parpol] melakukan komunikasi dengan saya, mengajak untuk bergabung,” katanya ketika ditemui wartawan di Rumah Dinas Wagub Jateng di Semarang, Jumat (12/4/2013) sore.

Mengenai nama-nama parpol tersebut, Rustriningsih belum bersedia untuk menyebutkan, dengan alasan tidak etis.
”Saya juga ditawari untuk maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI,” imbuhnya.

Terhadap tawaran itu, dia menyatakan belum memberikan menanggapi karena masih melakukan introspeksi dan melakukan evaluasi diri. Evaluasi ini menyangkut apakah dirinya masih harus bertahan di PDIP yang telah digeluti selama hampir 27 tahun.

Sebab dengan perlakuan yang diterima, apakah keberadaannya sudah tidak lagi dan memberikan manfaat bagi PDIP.

”Sekarang saya sedang mengevaluasi diri, apakah keberadaan saya masih bermanfaat bagi PDIP atau tidak,” ujar mantan Ketua DPC PDIP Kebumen.

Kalau memang keberadaannya sudah tidak lagi memberikan manfaat bagi PDIP, ujar Rusrtri, panggilan Rustriningsih tidak menutup kemungkinan akan hengkang dari PDIP.

“Sebelum mengambil langkah, saya melakukan evaluasi atau istrospeksi diri,” tandasnya.

Mengenai dukungan pada pilgub mendatang, Rustri, menyatakan tak memberikan dukungan pada salah satu pasangan cagub-cawagub. Dia juga memberikan kebebasan kepada para pendukung dan relawannya untuk menentukan sikap politik sesuai hati nurani masing-masing. Sejumlah pendukung telah menyampaikan sikap politiknya melalui telepon atau mengirim pesan singkat (SMS).

”Mereka sudah cukup cerdas untuk menentukan pilihannya. Bukan karena ikut-ikutan, diancam, atau ada transaksional uang,” ujarnya.

Menurut dia, keputusan yang diambil para pendukungnya dilandasi kesadaran bahwa mereka memiliki hak dan kewajiban untuk mengawal agar pemerintahan di Jateng dapat lebih baik. Meski begitu, imbuh mantan Bupati Kebumen ini, memang masih ada beberapa pendukung dan relawan meminta pengarahan. Untuk itu pihaknya terus menjalin komunikasi.

Komunikasi dengan para pendukung dan relawan yang jumlahnya mencapai dua juta orang dan tersebar di 35 kabupaten/kota akan terus dilakukan untuk mengawal Pilgub Jateng 2013 berkualitas. ”Kami tetap menjaga hubungan yang telah terbina dengan baik selama ini dengan teman-teman di daerah,” katanya.