SOLOPOS.COM - Politikus PDIP yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam. ANTARA/HO-PDIP.

Solopos.com, SURABAYA — Pidato ‘aja kesusu capres‘ Presiden Joko Widodo saat hadir bersama Gubernur Ganjar Pranowo dalam Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi di Magelang beberapa hari lalu ditanggapi politikus PDIP.

Politikus PDIP Mufti Anam menyebut pidato Presiden Joko Widodo itu merupakan pesan dari Megawati Soekarnoputri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menyampaikan pesan ojok kesusu atau jangan tergesa-gesa bicara calon presiden adalah wajar sebab Pemilihan Presiden masih lama.

Pesan Jokowi itu tidak otomatis dimaknai sebagai restu nyapres untuk Ganjar Pranowo.

“Sehingga semua pihak lebih baik mengutamakan kepentingan pemulihan ekonomi daripada agenda politik lima tahunan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Jokowi Ucap Ojo Kesusu di Rakernas Projo, Begini Analisis Rocky Gerung

Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu berpesan kepada sukarelawan Pro Jokowi (Projo) agar jangan tergesa-gesa bicara tentang calon presiden untuk Pemilu 2024.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022).

Menurut dia, di PDIP pengumuman capres dan cawapres sesuai keputusan kongres telah dimandatkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Soal Arahan Jokowi di kepada Projo, Ganjar Enggak Mau Gede Rumangsa

“Itu kebijakan Ibu Megawati. Pada momentum yang tepat, beliau akan menyampaikan sikap. Dan seluruh kader PDIP solid, tidak toleh kanan toleh kiri, semua mengikuti instruksi. Itu sudah jelas,” ucap dia.

Anggota DPR itu menyampaikan saat ini memang Indonesia dihadapkan pada tantangan tidak mudah terkait pemulihan ekonomi dan situasi krisis global yang penuh ketidakpastian.

Mufti juga mengatakan saat ekonomi menuju pulih ada tantangan inflasi yang “menggila” di beberapa negara yang tembus 8 persen, bahkan sampai puluhan persen akibat harga komoditas pangan dan energi yang meroket.

Baca Juga: Pernikahan Adik Jokowi-Ketua MK, Ganjar Dapat Undangan? Ini Kata Rudy

Hal ini, kata dia, seiring perang Rusia versus Ukraina serta hambatan di sejumlah negara sentra pangan.

“Di Indonesia April 2022 kemarin inflasinya termasuk tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Belum lagi soal pembukaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pengentasan kemiskinan. Saya kira agenda-agenda pemulihan ekonomi memang lebih penting didahulukan ketimbang kontestasi politik,” tutur anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

“Yang perlu diingat, Ibu Megawati selalu menginstruksikan kepada seluruh kader untuk hadir membantu masyarakat, membersamai rakyat dalam pemulihan ekonomi,” kata politikus asal Jawa Timur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya