Pekalongan–Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengancam akan memecat kader partainya yang membelot dalam memberikan dukungan dan hak pilihnya kepada calon walikota lain dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.
“Secara resmi, PDIP akan memberikan dukungan penuh pada pasangan calon walikota Abu Almafakhir dan calon Wakil Walikota Masroef. Namun jika ada kader PDIP yang menyimpang maka akan diberikan sanksi administrasi bahkan pemecatan,” kata Sekretaris DPC PDIP Ismet Inonu di Pekalongan, Sabtu.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Ia mengatakan dalam Pikada Kota Pekalongan yang akan digelar 16 Juni 2010 ini, PDIP yang berkoalisi dengan enam partai resmi mencalonkan pasangan Abu Almafakhir dan Masroef.
Dukungan PDIP ke pasangan calon tersebut, kata dia, juga sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
“Oleh karena itu, jika ada kader yang menyimpang dan melakukan dukungan ke pasangan calon wali kota lain maka mereka akan dikenai sanksi administrasi bahkan pemecatan,” katanya.
Ia membantah jika saat ini terjadi perpecahan di antara para kader PDIP Kota Pekalongan dan jika pun ada hal itu dilakukan oleh segelintir orang dan pengurus di tingkat ranting.
“PDIP Hingga saat ini masih solid dan tidak benar jika ada isu perpecahan. Jika pun ada, mereka tidak akan membawa nama organisasi politik,” katanya.
Ia mengatakan PDIP yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis akan memenangi pilkada yang akan digelar 16 Juni 2010.
“Saat ini dukungan pasangan calon yang diusung koalisi partai terus bertambah sehingga kami optimistis akan memenangi Pilkada Kota Pekalongan,” katanya.
ant/isw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
