SOLOPOS.COM - Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya seusai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dipanggil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ke Jakarta pada hari ini, Senin (24/10/2022).

Undangan tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Adapun tujuan dari undangan tersebut adalah meminta klarifikasi Ganjar.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Sayangnya, tidak dijelaskan detail apa hal yang membuat orang nomor satu di Jawa Tengah itu harus datang melakukan klarifikasi. Acara tersebut dilakukan secara tatap muka di Kantor DPP PDIP.

Belum diketahui pasti apakah Ganjar Pranowo akan hadir memenuhi undangan tersebut. Namun dalam surat undangan yang tersebar di awak media, Ganjar diwajibkan datang.

Baca juga : Bupati Boyolali Puji Ganjar: Gubernur yang Hebat!

Ganjar Siap jadi Capres

Sebelumnya Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya akan memanggil Ganjar Pranowo atas pernyataannya yang siap jika ditugaskan sebagai calon presiden (capres). Pemanggilan itu, kata Hasto, untuk meminta Ganjar melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.

“Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait dengan pernyataannya,” kata Hasto di GBK Arena Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022), sebagaimana dilansir Antara.

Dikatakan pula oleh Hasto bahwa klarifikasi akan dilakukan oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun.

Pemanggilan itu, kata Hasto, bukan tanpa alasan karena saat ini PDI Perjuangan masih fokus membantu masyarakat. PDI Perjuangan kini belum memprioritaskan soal pencapresan untuk Pemilu 2024. Terkait dengan pencapresan akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“PDI Perjuangan makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres, ya, belum diumumkan oleh Bu Mega,” ujarnya.

Baca juga : Menebak Arah Koalisi PDIP

Selain Ganjar, Hasto menyebutkan bahwa partainya juga akan menegakkan disiplin organisasi terhadap Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Hal itu setelah Rudy kedapatan mendukung Ganjar yang menyatakan siap maju sebagai capres pada tahun 2024.

“Kami melakukan hal yang sama karena hukum harus berkeadilan di PDI Perjuangan sehingga Pak Rudy pun juga akan kami tegakkan disiplin organisasi,” kata Hasto menegaskan.

Tak hanya kepada dua kader partai tersebut, Hasto menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas seluruh kader yang mencoba bermanuver terkait dengan capres pada Pemilu 2024, termasuk kepada ‘Dewan Kolonel’ yang dibentuk anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam mendukung Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebagai capres.

Baca juga : Dikerjai Ganjar! Ke Puri Gedeh, Daud Yordan Diajak Jogging hingga Naik Angkot

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Namun, sebagai kader partai dia menerima semua keputusan yang ditetapkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Capres kan, [Capres] PDI Perjuangan itu [hak] prerogatifnya Bu Mega,” kata Ganjar saat ditanya soal kesiapannya menjadi Capres 2024 nanti, di sela-sela kunjungannya ke Boyolali pada Rabu (19/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya