PDIP Minta Maaf kepada Warga Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta maaf kepada warga Jogja atas ulah kadernya yang membuat pembahasan APBD 2014 Kota Jogja tak kunjung jelas kapan bakal diselesaikan.

Internal DPC PDIP Kota Jogja memanas lantaran pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2014 Kota Jogja hingga kini masih dianggurkan. Padahal, partai berlambang banteng moncong putih tersebut adalah partai yang paling banyak menempatkan kadernya di DPRD Jogja.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Untuk itu kami bertanggungjawab kepada masyarakat. Kami minta maaf atas kinerja kader kami,” kata Sekretaris DPC PDIP Kota Jogja, Danang Rudiatmoko, kepada wartawan, Selasa (14/1/2014).

Menurut dia, penyampaian minta maaf itu sudah sesuai hasil rapat internal DPC. Dalam rapat yang digelar Rabu (8/1) dan Senin (13/1) itu, direkomendasikan selain meminta maaf kepada warga, DPC PDIP juga mendesak ke-40 orang yang kini duduk di DPRD Kota Jogja, terutama yang berasal dari PDIP, agar bekerja lebih maksimal.  “Kami minta kesadaran ke-40 anggota Dewan. APBD Kota Jogja ini bukan semata-mata untuk pemerintah tapi untuk rakyat Jogja,” jelasnya.

Dia menerangkan di internal partai telah ada instruksi kepada fraksi PDIP per 18 November agar pembahasan sudah bisa dilakukan. Selain itu pada 30 November juga ada permintaan agar ada penjadwalan ulang pembahasan.

Adapun Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD Jogja Antonius Fokki Ardiyanto menyatakan akibat kemoloran pembahasan, eksekutif terpaksa menggunakan anggaran cadangan lewat payung hukum Peraturan Walikota (Perwal).  “Padahal Perwal itu hanya berlaku sampai Februari. Setelah Februari akan seperti apa? Untuk itu akhir Januari ini [Pembahasan KUA PPAS APBD 2014] harus segera diselesaikan,” tandasnya.