SOLOPOS.COM - Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto saat dijumpai wartawan di sela Konferda PA GMNI Jateng di Hotel Patra, Kota Semarang, Selasa (23/3/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Rencana pemerintah melakukan impor beras menuai kontroversi. Tak terkecuali dari anggota legislator DPR yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto yang karib disapa Bambang Pacul.

Bambang menyayangkan keputusan pemerintah yang akan melakukan impor beras itu. Menurutnya, impor beras saat ini justru akan menyusahkan nasib petani yang saat ini tengah memasuki masa panen raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini Jateng itu surplus beras. Nasional juga sedang panen raya. Panen raya melimpah. Tapi di saat bersamaan Menko Perekonomian memutuskan impor. Menurut kamu bagaimana?” ujar Bambang Pacul saat dijumpai wartawan seusai acara Konferda Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jateng di Hotel Patra, Kota Semarang, Selasa (23/3/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Partai Demokrat Jateng Utuh Tolak Hasil KLB

Bambang pun menyatakan apa yang dirasa sejalan dengan pemikiran partai. Dengan kata lain, PDIP menolak keras rencana impor beras pemerintah itu.

Penolakan Via DPR

PDIP bahkan siap melakukan penolakan melalui Komisi IV dan Komisi VI di DPR.

“Nanti kami akan melakukan penolakan melalui Fraksi PDIP di DPR. Baik melalui Komisi IV maupun Komisi VI,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.

Baca Juga: Peluang Bisnis Kuliner Ayam, Bebek, Angsa

Sebelumnya, penolakan impor beras juga disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ganjar meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan impor beras di tengah musim panen raya.

Ia juga meminta petani tidak panik menghadapi isu impor beras tersebut. Dirinya akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar kebijakan tersebut tidak buru-buru diputuskan.

“Petani jangan panik, insyaallah kita juga akan komunikasi dengan pemerintah dan saya haqqul yakin pemerintah tidak akan tergesa-gesa melakukan ini. Nanti sajalah di belakang-belakang ketika panen sudah beres semua. Kita hitung kalau memang kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan. Tapi kalau hari ini, terlalu dini,” tuturnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya