SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Instagram/@yani_sunarno)

Solopos.com, KLATEN -- Rencana terciptanya koalisi gemuk antara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klaten dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar di Pilkada 2020 diyakini tinggal menunggu waktu dalam waktu dekat. Di sisi lain, Sri Mulyani telah memberikan kode keras tak terlalu mempermasalahkan reposisi pendampingnya sepanjang hal tersebut sudah menjadi perintah partai. Akankah Sri Mulyani berdampingan dengan Yoga Hardaya untuk Pilkada Klaten 2020?

Kecelakaan Klaten: Mobil Diseruduk Bus di Prambanan, 2 Orang Jadi Korban

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, rumor reposisi pendamping calon bupati (cabup) petahana, Sri Mulyani di Pilkada 2020 dinilai kian santer dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu diawali beredarnya surat yang berisi reposisi pendamping Sri Mulyani, dari Aris Prabowo (PDIP Klaten) menjadi Yoga Hardaya (Partai Golkar Klaten). Bahkan, surat tersebut sempat beredar luas di media sosial (medsos).

Menyikapi rumor reposisi pendampingnya menjelang pendaftaran paslon, 4-6 September 2020, Sri Mulyani turut buka suara. Selaku cabup petahana, Sri Mulyani sedikitnya memberikan empat kode keras tidak mempersoalkan reposisi tersebut saat ditemui Solopos.com, di kompleks Setda Klaten, Senin (17/8/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Kode-Kode Sri Mulyani

Kode pertama, Sri Mulyani menjelaskan Klaten akan selalu mulyo. Di tengah dinamika politik lokal di Klaten, mulyo diyakini sebuah akronim. Mulyo kepanjangan dari Sri Mulyani-Yoga Hardaya. Keberadaan Yoga Hardaya berpeluang besar mengubah akronim Siap, kepanjangan dari Sri Mulyani-Aris Prabowo.

Kode kedua, yakni Sri Mulyani hanya berperan sebagai petugas partai. Selaku petugas partai, Sri Mulyani selalu menaati dan menjalankan perintah partai. Saat ini, Sri Mulyani yang menjabat sebagai bupati Klaten juga dikenal selaku ketua DPC PDIP Klaten.

Update Covid-19 Klaten: 4 Pasien Baru Sembuh, Tapi Tambah 3 Kasus Baru

Kode ketiga yang diungkapkan Sri Mulyani, yakni cabup petahana itu tidak mempersoalkan dengan siapa pun yang akan mendampinginya sebagai cawabup di Pilkada 2020. Hal itu termasuk Aris Prabowo atau pun Yoga Hardaya.

Kode keempat yang diberikan Sri Mulyani menyikapi semakin santernya isu reposisi dari Sri Mulyani-Aris Prabowo (Siap) ke Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo), yakni politik itu kebersamaan. Di sisi lain, dinamika politik selalu berubah dalam tempo yang cepat dan singkat.

"Saya masih berkomunikasi dengan Mas Aris Prabowo. Tidak ada apa-apa. Dengan Pak Yoga Hardaya juga sering berkomunikasi karena sama-sama ketua partai. Saya siap-siap saja [akan disandingkan dengan Aris Prabowo atau pun Yoga Hardaya]. Demi rakyat, kami harus selalu solid dan meninggalkan ego masing-masing," kata Sri Mulyani, saat ditemui Solopos.com, di kompleks Setda Klaten, Senin.

Niat Baik

Disinggung apakah jalinan koalisi PDIP-Partai Golkar yang sudah di depan mata segera terealisasi, Sri Mulyani memilih menunggu instruksi partai. Terlepas dari hal itu, Sri Mulyani tetap mematok dapat meraih kemenangan di Pilkada 2020, baik saat disandingkan dengan Aris Prabowo atau pun Yoga Hardaya.

Sekolah di Klaten Minta Izin Orang Tua Siswa untuk Mulai KBM Tatap Muka, Ini Skenarionya

"Semuanya berniat baik, maka akan selalu dimudahkan. Targetnya dapat meraih suara sebanyak-banyaknya, minimal 80 persen di Pilkada 2020," katanya.

Sebelumnya, Aris Prabowo belum memberikan keterangan guna menyikapi rumor reposisi status cawabup alias pendamping Sri Mulyani di Pilkada 2020. Saat Solopos.com, menemui Aris Prabowo di rumahnya di Nglinggi, Klaten Selatan, Sabtu (15/8/2020), Aris Prabowo tak berada di rumah.

Saat Solopos.com, menghubungi via telefon, yang bersangkutan tidak mengangkat ponselnya. "Saya enggak di rumah," katanya singkat.

Meninggal saat Jajan Soto di Alun-Alun Klaten, Suwarjo Dievakuasi Petugas Ber-APD

Di sisi lain, Ketua DPD II Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya telah menyatakan kesiapannya menggantikan kader PDIP Klaten, Aris Prabowo sebagai pendamping Sri Mulyani. "Saya selaku petugas partai, akan selalu siap [menerima instruksi partai]," kata Yoga Hardaya, kepada Solopos.com, Jumat (14/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya