SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, dan Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Krisnaulli Tandjung di Warung Girly Corner Pucangsawit, Jebres, Solo, Rabu (31/5/2023) malam. (Solopos.com/ Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Petinggi dua partai di Solo, PDIP dan Partai Golkar, bertemu, Rabu (31/5/2023) malam, memberi sinyal bakal bekerja sama untuk Pemilu 2024.

Pertemuan berlangsung di Warung Girly Corner Pucangsawit, Jebres, Solo, dipimpin Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Krisnaulli Tandjung.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hadir dalam pertemuan itu sejumlah anggota DPRD Solo dari masing-masing partai.

Saat diwawancara wartawan Rudy, mempersilakan awak media untuk menafsirkan arah dari pertemuan Golkar dan PDIP.

Termasuk ketika pertemuan itu ditafsirkan sebagai sinyal koalisi Pemilu 2024.

“Mau koalisi atau tidak, itu kan saya ini kader yang tegak lurus. Dan kita [PDIP dan Golkar] ini juga pernah berkoalisi kok,” ungkap dia diplomatis.

Rudy mencontohkan sikap Golkar yang mendukung dirinya sebagai Calon Wali Kota Solo, ketika Pilkada Solo.

“Saya mencalonkan jadi Wali Kota juga kan dapat dukungan dari Golkar, di pemerintah pusat juga,” ujar dia.

Rudy mempersilakan bila publik menafsirkan pertemuan PDIP dengan Partai Golkar merupakan langkah awal menuju koalisi 2024.

Apalagi pertemuan berlangsung di Solo yang merupakan barometer nasional.

“Kalau dihubung-hubungkan, karena Solo itu paku buminya dunia, mungkin kalau diawali dari Solo, lalu mungkin di pusat besok akan terjadi koalisi, ya kita juga enggak tahu. Tapi ini sebetulnya waktu yang sangat tepat,” imbuh dia.

Rudy menjelaskan pertemuan PDIP dan Partai Golkar berlangsung menjelang Hari Lahir Pancasila.

Pancasila menurut Rudy juga alat pemersatu bangsa Indonesia. “Sapa tahu nanti Rakernas di Golkar juga berubah, kita juga enggak tahu. Namun yang penting silaturahmi dibangun ini sangat penting,” tandas dia.

Rudy menjelaskan parpol mempunyai peran sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Makanya saya sampaikan kepada masyarakat jangan anti-parpol. Parpol itu perwakilan kumpulan dari rakyat,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya