SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pegawai PDAM  Tirta Handayani, Triyanto merasa kecewa dengan proses rekuitmen pegawai baru instansi tersebut. Sebab proses rekuitmen tidak dibuka secara transparan, sedangkan instansi tersebut memiliki empat pegawai lepas yang seharusnya diprioritaskan.

Seorang pegawai lepas PDAM Triyanto mengatakan, di unit Wonosari terdapat empat pegawai lepas dan semuanya memiliki masalah yang sama. Mereka meminta kejelasan berkaitan dengan rekrutmen honorer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah memendam masalah ini sejak lama. Kami juga sudah berkoordinasi dengan atasan, namun hasilnya tidak memuaskan. Untuk itu, kami sepakat untuk mengadu ke SPSI,” ungkap dia saat ditermui di ruang tunggu Terminal Dhaksinarga, kemarin.

Menurut dia, PDAM harus lebih transparan dalam rekrutmen honorer. Pasalnya, selama ini perekrutan cenderung tertutup dan tanpa ada kejelasan informasi.

“Tahu-tahu langsung menerima pegawai baru. Jujur, saya dan teman-teman ingin bisa menjadi tenaga honorer. Tapi, itu tidak bisa kesampaian karena informasi tak pernah disebutkan,” keluh pria yang bekerja sebagai pencatat meteran di PDAM sejak 2009 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya