SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Sukoharjo usulkan pemasangan 2.500 sambungan air bersih untuk warga miskin.

Solopos.com, SUKOHARJO – PDAM Tirta Makmur Sukoharjo kembali mengusulkan pemasangan 2.500 sambungan rumah tangga penerima bantuan dana hibah air minum perkotaan pada 2018 kepada Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Tim Pendaftaran Program Hibah Air Minum Perkotaan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo, Nurkholis, mengatakan jumlah usulan program bantuan hibah air minum perkotaan tak berbeda jauh dibanding 2017 yakni 2.500 sambungan rumah tangga.

Bantuan hibah dari pemerintah pusat yang diperuntukkan untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah diberikan setiap tahun.

“Kami hanya berwenang mengusulkan jumlah penerima bantuan dana hibah kepada pemerintah pusat. Tergantung pemerintah pusat apakah menyetujui seluruh usulan atau tidak,” kata dia, Kamis (9/11/2017).

Mekanisme pelaksanaan program bantuan hibah air minum perkotaan tak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat hanya membayar biaya pemasangan sambungan rumah tangga senilai Rp500.000 yang dapat diangsur lima kali. Hal itu agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tak terbebani saat jaringan air bersih dipasang di rumahnya.

Sebelumnya, petugas bakal turun lapangan untuk menyurvei beberapa kriteria MBR sebagai penerima bantuan hibah. “Acuan program bantuan hibah untuk MBR adalah daya listrik di setiap rumah 900 volt ampere (VA). Ada juga daya listriknya sampai 1.300 VA, namun yang kami prioritaskan 900 VA,” ujar Nurkholis.

Hasil survei di lapangan bakal diverifikasi kembali untuk menentukan sasaran bantuan hibah pemasangan sambungan rumah tangga. Kemudian, hasil verifikasi itu dilaporkan kepada pemerintah pusat.

“Para pengurus rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) bakal kembali dilibatkan untuk mendata jumlah penerima bantuan hibah air minum perkotaan di wilahnya masing-masing,” papar dia.

Sementara itu, seorang pelanggan air asal Desa Siwal, Kecamatan Baki, Ahmad, mengungkapkan pelaksanaan program hibah air minum perkotaan harus diiringi dengan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. Ahmad berharap macetnya pasokan air tak lagi terjadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya