SOLOPOS.COM - Seorang petugas pelayanan pembayaran tagihan penggunaan air duduk sendirian di ruang pelayanan yang lengang di Kantor PDAM Tirtonegoro Sragen, Selasa (7/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirtonegoro Sragen memberikan diskon terkait wabah corona. Diskon berlaku untuk pembayaran tagihan penggunaan air selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.

Nilai diskon yang diberikan bervariasi disesuaikan kriteria pelanggan. Ada yang dapat 10% dan ada yang 100% alias tidak perlu membayar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan diskon ini sebagai upaya pemberian jaring pengaman sosial atas dampak ekonomi dari wabah virus corona.

Penjelasan itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtonegoro Sragen, Supardi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (7/4/2020). Pemberian diskon tersebut sudah atas persetujuan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan atas pertimbangan dari Dewan Pengawas PDAM.

Dampak Wabah Corona di Boyolali: 7 Perusahaan Rumahkan Karyawan

“Pemberian diskon disesuaikan dengan kriteria pelanggan. Untuk kriteria rumah tangga 1 [R1] mendapat diskon 100% atau gratis,” ujar Supardi.

Kemudian, lanjut Supardi, untuk kriteria rumah tangga 2 (R2), pelanggan sosial umum (kamar mandi umum atau fasilitas umum), dan pelanggan sosial khusus (tempat ibadah, panti asuhan, dan seterusnya] mendapat diskon sampai 50%. Sementara untuk rumah tangga 3 (R3) mendapat diskon 10%

Dia menjelaskan diskon 100% dari PDAM Sragen itu hanya bisa dinikmati pelanggan R1 atau rumah tangga miskin yang jumlahnya 150 pelanggan. Dia melanjutkan diskon 50% bisa dinikmati pelanggan R2 sebanyak 1.700-an pelanggan, 83 pelanggan sosial umum, dan 998 pelanggan sosial khusus.

Dia mengatakan pelanggan yang paling banyak masuk kriteria R3 yang jumlahnya mencapai 55.000 pelanggan. “Pelanggan R2 itu merupakan pelanggan rentan miskin. Kalau pelanggan R3 merupakan pelanggan mampu,” katanya.

PDP Meninggal Bertambah, Masa KLB Corona Solo Pasti Diperpanjang

Untuk pemberian diskon itu, Supardi menjelaskan PDAM Sragen mengeluarkan subsidi mencapai Rp1,8 miliar untuk tiga bulan tersebut atau Rp600 juta per bulan.

Pendapatan Rp400 Juta Hilang

Dia menyebut pendapatan dari R3 bisa mencapai Rp4 miliar per bulan. Bila dipotong diskon 10%, ada pendapatan Rp400 juta yang hilang. Hal itu dilakukan dengan perhitungan manajemen keuangan yang jeli.

“Kalau daerah lain belum berani memberi diskon pada R3, Sragen berani mengambil kebijakan itu,” kata dia.

Supardi menjelaskan PDAM Sragen berani memberi diskon di saat PDAM sendiri terkena dampak wabah Covid-19. Dia menyampaikan pendapatan PDAM selama Maret turun sampai 2,57% dari target pendapatan Rp5,5 miliar per bulan.

PDP Corona Asal Banyuanyar Solo Meninggal Dunia

Dia mengatakan target pendapatan Januari-Februari bisa tercapai tetapi mulai Maret tidak tercapai. Selama wabah belum teratasi secara tuntas, Supardi khawatir target pendapatan tahunan bisa dipastikan tidak akan tercapai.

Dia menjelaskan dampak yang terasa itu ketika ada kebijakan meliburkan sekolah ditambah daya beli masyarakat turun selama Covid-19.

Dia sudah memprediksi pada tahun-tahun sebelumnya bila ada liburan sekolah target bisa turun 5%-10%. Dia mengatakan bila kebijakan meliburkan sekolah cukup lama maka pendapatan PDAM dipastikan turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya