SOLOPOS.COM - Logo PDAM Solo (JIBI/Solopos/Dok)

PDAM Solo, layanan sedot tinja terjadwal bagi pelanggan PDAM terganjal perwali.

Solopos.com, SOLO — Realisasi layanan sedot tinja terjadwal bagi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Solo molor dari target diterapkan Juni 2016.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

PDAM beralasan molornya layanan itu karena belum ada Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksana (juklak). Direktur PDAM Solo Maryanto mengatakan Perwali menjadi dasar dalam menerapkan layanan sedot tinja terjadwal.

Dalam Perwali diatur besaran iuran yang ditetapkan. “Kami usulkan tarif rumah tangga Rp8.500 per bulan per pelanggan. Tapi sepanjang Perwali ini belum diterbitkan, ya [layanan sedot tinja terjadwal] belum bisa kami laksanakan,” kata dia ketika dijumpai wartawan di sela-sela Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Pucangsawit, Jumat (11/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Mekanisme tarif layanan dikonsep masuk dalam tagihan bulanan pelanggan. Sistem cicilan ini dinilai lebih meringankan beban masyarakat terkait biaya sedot tinja.

Pada saat dilakukan penyedotan warga tidak akan dikenai tarif lagi. Nantinya pelanggan jasa mendapatkan layanan kuras bak penampungan tinja secara berkala sesuai jadwal tiga tahun sekali. “Sekarang tinggal tunggu Perwali.”

Maryanto berharap Perwali paling lambat diterbitkan bulan depan. Dengan demikian, program layanan sedot tinja terjadwal bisa direalisasikan awal 2017 nanti.

Secara teknis baik peralatan, armada pengangkut, maupun instalasi pengolah limbah di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Putri Cempo, Mojosongo, semuanya siap.

Selain itu, PDAM telah merampungkan survei ke rumah penduduk terkait layanan program sedot tinja terjadwal. Survei yang dilakukan meliputi kondisi septic tank maupun akses jalan masing-masing pelanggan.

Layanan sedot tinja terjadwal ditujukan bagi rumah tangga dengan kondisi septic tank dan akses jalan yang memenuhi syarat.

“Ada 19.000 pelanggan PDAM se-Kota Solo yang memenuhi syarat untuk menerima layanan sedot tinja terjadwal. Tapi tahap awal, layanan sedot tinja baru menyasar ke 11.891 pelanggan di Banjarsari dan Jebres,” kata dia.

Saat ini, 200 pelanggan PDAM di Jebres telah mendapat layanan program sedot tinja gratis sebagai pilot project. Berdasarkan evaluasi, layanan sedot tinja masih menemui kendala di antaranya lokasi pelanggan bergeser dari peta sehingga terkadang menyulitkan petugas.

Namun, secara umum layanan sedot tinja terjadwal sudah berjalan baik. PDAM terus menyosialisasikan program layanan sedot tinja terjadwal ke masyarakat.

Warga Banjarsari, Heru Murdhani, menilai layanan program sedot tinja terjadwal masih minim sosialisasi. Masih banyak warga yang belum tahu program tersebut, termasuk bagaimana mekanisme penyedotan tinja terjadwal.

Warga berharap Pemkot menyosialisasikan program tersebut sehingga warga paham mengenai rencana sedot tinja terjadwal. “Yang terpenting sedot tinja terjadwal tidak membebani masyarakat. Selama ini warga masih mandiri melakukan sedot tinja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya