SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan PDAM (Dok)

PDAM Solo di wilayah Mojosongo dikeluhkan pelanggan.

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, mengeluhkan kondisi air PDAM yang bercampur dengan cacing. Kondisi ini dialami warga dalam sebulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 002 RW 032, Mojosongo, Sartono, 46, mengatakan saat air dari PDAM dinyalakan biasanya air tersebut ada cacingnya. Jumlah cacingnya pun sangat banyak, mencapai ratusan saat dialirkan.

Dia juga mengatakan kondisi ini juga dirasakan sejumlah warga lainnya, yaitu air bercampur dengan cacing. Menurutnya, cacing tersebut memiliki ukuran yang cukup panjang, yaitu mencapai 2 sentimeter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak tahu itu bersumber dari mana, tetapi cacing itu ada ketika air PDAM dialirkan dari keran,” katanya saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Sabtu (13/6/2015).

Sartono menjelaskan sejak adanya air yang bercampur dengan cacing tersebut, keluarganya tidak pernah menggunakan air PDAM untuk kebutuhan konsumsi. Air tersebut hanya digunakan untuk mencuci dan mandi. Dan itu pun kondisi air harus diendapkan dan cacing yang ada harus dibuang terlebih dahulu.

“Kalau untuk minum, saya beli galon dan terkadang beli air keliling. Untuk air PDAM ya paling untuk mencuci dan mandi, itu pun harus disaring terlebih dahulu,” ujarnya.

Selain bercacing, air PDAM di wilayahnya juga keruh dan hanya mengalir dalam beberapa jam saja. Sehingga, saat warga tidak sempat menampung air, biasanya warga membeli air atau mengambil air di sejumlah tempat untuk memenuhi kebutuhan.

Warga RT 004/RW 019, Kelurahan Mojosongo, Sulaiman, 62, juga mengalami hal serupa. Dia mengatakan dalam sebulan terakhir kondisi air di rumahnya ada cacingnya.

Selain itu, air PDAM hanya mengalir secara pelan-pelan dan kondisinya juga keruh, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. “Biasanya di keran saya kasi kain untuk menyaring kotoran, supaya lebih jernih airnya,” ujar dia.

Kepala Urusan Pelayanan Pelanggan PDAM Solo, Bayu Tunggul, mengatakan adanya cacing di air PDAM warga bisa dikarenakan tiga hal, yakni bak penampungan air milik warga tidak pernah dibersihkan, sehingga ada jentik nyamuk yang bercampur dengan air.

Bisa dimungkinkan pipa PDAM bocor dan ada cacing dan tanah yang masuk melewati pipa yang bocor itu. Selain itu, bisa jadi itu dari penampungan PDAM yang kotor.

Dia juga mengatakan akan melakukan pengecekan di wilayah tersebut untuk mengetahui penyebab munculnya cacing di air PDAM. “Beberapa waktu lalu memang ada pengalihan sumber air untuk di Mojosongo, yang awalnya bersumber dari Sungai Bengawan Solo, kini dialihkan ke sumur,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya