SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Solo berjanji air kembali mengalir normal di Kampungs Losari, Semanggi pada Jumat (9/9/2016) besok.

Solopos.com, SOLO – PDAM Solo memastikan penyebab utama distribusi air bersih ke warga Kampung Losari, Semanggi, Pasar kliwon macet sejak Sabtu (3/9/2016) lalu karena kerusakan instalasi pompa distribusi yang berada di Jurug.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Teknik PDAM Solo, Tri Atmojo, mengatakan pompa distribusi yang rusak tersebut dalam proses penggantian dengan pompa cadangan. Dia menyebut pompa cadangan bisa selesai dipasang pada Kamis (8/9) siang. Namun, distribusi air ke Losari khususnya, tidak bisa langsung dilakukan seketika pompa candangan terpasang. Dia menargetkan distribusi air baru bisa kembali normal mulai Jumat (9/9/2016) sore.

“Kebetulan distribusi air ke wilayah Losari harus melewati tanggul. Kami butuh penambahan tekanan agar air bisa sampai di sana. Maka dari itu kami upayakan untuk menggunakan pompa cadangan yang masih baik. Kami sudah mulai memasang pompa cadangan itu. Jumat sore kami upayakan distribusi air kembali lancar,” kata Tri saat ditemui Espos di kantornya, Kamis pagi.

Baca juga : 523 KK di Semanggi Krisis Air Layak Konsumsi

Tri mengatakan kerusakan pompa distribusi di Jurug menjadi hal yang wajar, mengingat pompa tersebut telah digunakan cukup lama, yakni sejak 2006 lalu. Dia menyampaikan PDAM segera mencari pompa baru yang mempunyai kualifikasi teknik sama dengan pompa sebelumnya. Tri mengakui kualidikasi teknik pompa cadangan tidak sebaik pompa yang digunakan setiap harinya. Dia khawatir distribusi air kembali terkendala apabila hanya menggunakan pompa cadangan.

“Kami memang punya pompa cadangan yang bisa digunakan sewaktu-waktu, cuma spesifikasi tekniknya sedikit turun dari pada pompa reguler. Pompa ini kan hanya penghanti. Intinya, krisis air di Losari khususnya, karena disebabkan ada perbaikan instalasi PDAM. Selain di Semanggi, kami juga mendapati kendala diatribusi air di beberapa titik, seperti di Jagalan,” jelas Tri.

Disinggung soal penyebab lain distribusi air ke Semanggi jadi macet, Tri tidak menampik karena banyaknya proyek galian tanah di wilayah Solo bagian selatan tersebut yang tidak sengaja merusak saluran air PDAM. Menurut dia, PDAM juga mengecek berbagai instalasi di Semanggi untuk memastikan tidak ada saluraan air yang bocor. Tri menjelaskan tekanan yang hilang karena kebocoran pipa berpotensi menimbulkan masalah pada jariangan lain.

“Kalau proyek hanya bumbu-bumbunya. Yang jelas ada instalasi kami yang rusak dan sekarang dalam proses perbaikan. Awalnya malah kami menghadapi masalah kerusakan di intik, yaitu proses pengambilan air baku dari Sungai Bengawan Solo ke sumuran. Ada masalahn sampah. Ketika hujan, banyak sampah di Sungai Bengawand dari sungai kecil di lingkungan warga. Sampah masuk ke dalam intik meskipun kami sudah saring. Setelah intik diperbaiki, panel listri dan pompa malah giliran rusak,” terang Tri.

Kepala Urusan Air Minum Isi Ulang dan Tanki PDAM Solo, Emmron Rekso, mengatakan PDAM akan terus mengirimkan bantuan air bersih selama distribusi air ke rumah warga mati. PDAM menyuplai air dengan mobil tangki. Dia meminta warga bersabar selagi PDAM mencoba memperbaiki instalasi yang rusak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya