SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

PDAM Solo gencar sosialisasi layanan lumpur tinja terjadwal.

Solopos.com, SOLO—Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Solo akan menggenjot sosialisasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) sebelum mulai berjalan Juni mendatang. Program tersebut sebagai upaya mengatasi persoalan sanitasi di Kota Bengawan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Direktur PDAM Solo Maryanto mengaku sosialisasi kepada masyarakat mengenai program L2T2 masih minim. Banyak masyarakat belum memahami program tersebut.

“Jadi kami dua bulan ini akan gencar sosialisasi ke masyarakat. Harapannya agar masyarakat segera memahami administrasi dan teknisnya,” katanya seusai sosialisasi implementasi L2T2 di  Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (21/3/2018).

Setelah sosialisasi, PDAM akan melanjutkan tahap pendataan dan evaluasi, termasuk membuat peta khusus bagi pelanggan yang menjadi target L2T2. Sejak diujicobakan program L2T2 terhadap 200 pelanggan PDAM secara gratis, ternyata masih ada beberapa kendala.

Di antaranya tidak jelasnya alamat hingga pelanggan enggan dilakukan penyedotan tinja terjadwal tersebut. Tak hanya itu, PDAM juga menemukan septic tank tertutup bangunan serta tak diketahui keberadaan septic tank-nya.

“Tahap pertama ini nanti program L2T2 akan dilakukan di dua kecamatan dulu, di Banjarsari dan Jebres. Fokus kami sementara untuk pelanggan PDAM,” katanya. (baca juga: Kebijakan Wajib Bayar Tarif Air Limbah PDAM Solo Tuai Pro Kontra, Ini Alasannya)

Program L2T2 ini sekaligus sebagai upaya mencapai target 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% penyediaan sanitasi warga bisa terwujud. Penyediaan akses air minum dan sanitasi ini bisa terwujud pada 2020. Hal itu tidak terlepas dari kesadaran warga Solo dalam menjaga kesehatan lingkungan.

Dia  berharap masyarakat sudah tak melakukan buang air besar sembarangan (BABS).

“Yang penting aksesnya dulu, tapi hal ini harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat tidak buang air besar sembarangan,” jelas dia.

Kepala Bidang (Kabid) Limbah Cair PDAM Solo Nanang Pirmono merampungkan survei ke rumah penduduk terkait layanan program sedot tinja terjadwal.

Survei yang dilakukan meliputi kondisi septic tank maupun akses jalan masing-masing pelanggan. Layanan sedot tinja terjadwal ditujukan bagi rumah tangga dengan kondisi septic tank dan akses jalan yang memenuhi syarat.

Solo akan menjadi kota pertama di Indonesia yang melaksanakan layanan sedot tinja terjadwal. Tangki septic tank di setiap rumah tangga akan disedot secara berkala atau terjadwal tiga tahun sekali.

“PDAM menggandeng pihak swasta dalam melaksanakan program ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya