SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Tirta Moedal Semarang mengakui kebocoran air masih mencapai 40%.

Semarangpos.com, SEMARANG — Hampir separuh air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bocor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tingkat kebocoran air yang mencapai 40% itu diakui masih tinggi kendati sudah berkurang sekitar 10% dari sebelumnya.

“Tingkat kebocoran air saat ini masih sekitar 39%-40% dari total kapasitas 2.800 liter/detik,” kata Direktur Utama PDAM Kota Semarang Etty Laksmiwati di Semarang, Rabu (21/12/2016).

Menurut dia, PDAM Kota Semarang sebenarnya sudah mampu menekan tingkat kebocoran air 10% dari semula 50% pada 2013 hingga sekarang ini menjadi tinggal 39%-40%.Dari 10% berkurangnya kebocoran air, kata dia, sudah diamankan dan bisa digunakan untuk menambah pasokan ke daerah-daerah yang masih kekurangan air dan pelanggan baru.

“Untuk terus bisa menekan tingkat kehilangan air, kami berharap masyarakat juga ikut membantu, misalnya melaporkan jika mengetahui ada pipa air PDAM yang bocor,” ungkapnya.

Dengan pelaporan masyarakat secara cepat, misalnya ada pipa pecah di jalan, kata dia, pihaknya bisa segera melakukan penanganan sehingga tingkat kehilangan air tidak semakin banyak. Etty juga berharap masyarakat juga berpartisipasi dalam pemantauan terhadap sambungan-sambungan pipa air yang tidak wajar atau sambungan ilegal dengan melaporkannya ke PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.

Diakuinya, sampai saat ini memang belum seluruh pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang bisa mendapatkan pasokan air bersih secara lancar karena masih ada beberapa daerah dilakukan sistem bergilir. “Ya, kami akui karena memang sumber air untuk kebutuhan distribusi PDAM Kota Semarang masih minim. Namun, tahun depan kami akan membuat dua instalasi pengolahan air [IPA] baru,” katanya.

Selain pelayanan distribusi melalui jaringan perpipaan, kata dia, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang juga memiliki armada instalasi pengolahan air mobile untuk pelayanan yang bersifat darurat. “Jadi, mobil pengolah air ini bisa diterjunkan ketika terjadi bencana, misalnya banjir. Tinggal menggunakan air sungai terdekat yang diproses langsung bisa dimanfaatkan,” katanya.

Ada pula, kata dia, pelayanan mobil pengecekan kualitas air keliling yang bisa diminta oleh masyarakat untuk mendatangi lokasi dan mengecek kualitas air yang ada di wilayah tersebut. “Masyarakat tidak perlu datang ke sini membawa air untuk dicek. Mobil ini yang datang, kemudian masyarakat bisa langsung melihat air yang dites, apakah sehat atau tidak,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya