SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Harianjogja.com, KUDUS — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menciptakan alat penghilang bau air yang tak sedap sekaligus berfungsi menjernihkan air yang hendak disalurkan kepada pelanggan.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Menurut Direktur PDAM Kudus, Ahmadi Syafa, di Kudus, Sabtu, alat tersebut diberi nama “Kudus water filter”.

Diciptakannya alat tersebut, kata dia, berawal dari komplain pelanggan PDAM di daerah tertentu yang sumber air bakunya selama ini memang mengandung zat besi dan amonia.

Kondisi air baku yang seperti itu, lanjut dia, biasanya terjadi di daerah Kudus Selatan, seperti Kecamatan Jati, Mejobo dan Undaan.

Bahkan, kata dia, ada yang mengandung salah satu zat yang cukup tinggi.

Untuk merespon keluhan pelanggan tersebut, kata dia, tim teknisi PDAM Kudus berupaya mencari solusi, salah satunya menciptakan alat yang bisa menghilangkan bau tak sedap serta bisa menjernihkan air.

“Karena tekanan air yang disalurkan kepada pelanggan cukup besar, maka alat tersebut dibuat dari bahan baku besi yang tidak mudah pecah serta beberapa bahan lain yang berfungsi menyaring kotoran serta mereduksi bau,” ujarnya.

Tekanan air dari sumur produksinya, kata dia, bisa mencapai 10 bar sehingga material yang dipakai harus kuat dan tidak mudah pecah.

Biaya pembuatan alat tersebut, kata dia, hanya menghabiskan dana sekitar Rp10 juta.

Peralatan tersebut, katanya, masih dalam bentuk sederhana sehingga perlu penyempurnaan, termasuk tingkat kelancaran air yang dikeluarkan menuju pipa jaringan pelanggan.

“Alat tersebut sudah diuji coba dan masih ada beberapa penyempurnaan. Nantinya akan dipasang di salah satu sumur produksi yang ada di Kecamatan Jati,” ujarnya.

Setelah dilengkapi peralatan tersebut, dia berharap, tidak ada lagi keluhan pelanggan PDAM terkait kualitas airnya.

PDAM Kudus saat ini memiliki 36 sumur produksi yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus.

Jumlah pelanggan PDAM sendiri mencapai 31.000 pelanggan yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Mejobo, Jekulo, Dawe, Gebog, Bae, Kaliwungu, Jati dan Undaan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya