Solopos.com, MADIUN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun, Jawa Timur, kini mempunyai produk air kemasan isi ulang. Air kemasan itu bermerek Ngrowo AE.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini PDAM Tirta Taman Sari mempunyai produk air minum isi ulang. Untuk pembelian pertama dikenakan harga Rp50.000. kemudian untuk isi ulang dengan tukar gallon dikenakan biaya Rp15.000.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dia berharap masyarakat Kota Madiun bisa membeli produk lokal, sehingga ikut membantu perekonomian.
“Kualitas sudah teruji bagus. Ini produk kita sendii, kita harus bangga, ini Namanya intervensi berbasis lokal,” kata dia saat peluncuran poduk air minum isi ulang bermerek Ngrowo AE, Rabu (6/3/2024).
Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, Suyoto, menyampaikan air minum isi ulang bermerek Ngrowo AE sudah mengantongi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). SLHS merupakan bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan Kesehatan olah pangan siap saji.
Dia mengklaim kualitas air Ngrowo AE juga tidak kalah bagus dengan merek lain yang sudah nama. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air, air minum isi ulang Ngrowo AE dinyatakan tidak berbau, tidak berasa, dan bebas dari E.coli serta zat berbahaya lainnya.
Suyoto menuturkan Ngrowo aE diambil dari air tanah di kedalaman 125 meter. Air dalam ini kemudian diolah menggunakan metode reverse osmosis.
“Jadi bebas dari E.coli dan zat merugikan lainnya,” jelas dia.
Dia menyebut kadar zat yang terdapat dalam air juga jauh di bawah standar yang ditetapkan. Seperti hasil pengukuran TDS di angka 190, angka itu jauh di bawha batas maksimum yang diperbolehkan, yaitu di angka 500. Begitu juga terkait kesadaran yang hanya di angka 150 dari batas maksimum 500.
“Untuk mineralnya kita kurangi dan TDS-nya bagus. Prinsipnya kualitas air kita tidak kalah dengan produk lain yang sudah punya nama,” kata dia.
Suyoto menyampaikan nantinya produk Ngrowo AE akan dikembangkan menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) gelas dan botol. Rencananya pemasaran AMDK ini dimulai April atau Mei 2024. Namun, pihaknya masih merampungkan sejumlah persyaratan edar, seperti SNI, BPOM, dan sertifikasi halal untuk kemasan botol dan gelas.
Mengenai pemasaran produk AMDK ini, pihaknya akan berkolaborasi dengan Perumda Aneka Usaha.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
